episode (50).

387 64 3
                                    

'Gelap! Apa aku sudah mati? ' batin (name) saat pandanganya menjadi gelap. Dengan sisa tenaganya (name) membuka matanya dan hal yang pertama kali (name) lihat adalah ban truck.

"DIA ADA DIBAWAH TRUCK! " teriak pejalan kaki yang melihat (name) yang berada dibawah truck.

"NAK KAU NGAK PAPA? " tanya Seorang ahjumma yang membantu (name) keluar dari bawah truck.

"Hampir saja bahaya tadi! " ujar ahjumma itu khawatir dan membantu (name) untuk duduk.

(Name) yang sudah kesadaran nya muali kembali langsung terkejut dan menoleh kearah tempat kwon eun hyeong.

"HEI! SINGKIRKAN ANAK ITU DULU! KALAU POLISI DATANG BISA REPOT! " teriak hwang si woo membuat (name) menatapnya dengan penuh amarah.

"Brengsek padahal aku hanya ingin mengambil ponselnya! Tapi dia pakai jatuh segala! " ujar pria yang tadi mendorong (name) yang kabur.

"HEI! NONA YANG BAHKAN KEPALANYA NGAK BERDARAH! KENAPA KAU MALAH MELEMPARKAN TUBUHMU KEJALANAN?! " teriak supir truk itu dengan marah.

(Name) yang masih melihat kepergian kelompok hwang si woo dengan penuh amarah langsung terkejut dengan teriakan supir truck itu.

"KAU BERENCANA MENGHANCURKAN HIDUP ORANG YA! KHAAAKH CUIH! teriak supir truck itu dan meludah dengan kesal di samping (name).

(Name) ingin menjawab namun suaranya tidak bisa keluar sama sekali karena terlalu syok.

"Pak tenanglah, saya melihat sendiri ada anak laki laki yang mendorong nya! " ujar ahjumma yang tadi membantu (name).

"Benar saya juga melihat! " teriak para pejalan kaki yang lain membuat (name) mengepalkan tanganya dengan kuat.

'Syukurlah ada orang yang melihatnya.... Aku masih hidup'batin (name) yang masih syok.

"Bagaimana ini..... Sepertinya anak laki laki itu ngak bisa bernafas "

"Benerkan, tadi dia berkelahi sendirian? "

Mendengar suara suara itu dengan cepat (name) melihat kearah kerumunan itu dan mendapati kwon eun hyeong yang terduduk dengan lemas dan memegangi dadanya.

"HOK HOK! " erang kwon eun hyeong yang kesulitan bernafas, lihat hal itu (name) yang berjalan dengan tertatih tatih mendekati kerumunan itu.

"Kau ngak papa? Sepertinya kau syok banget. . . Lebih baik kau pulang saja" ujar ahjumma yang menolong (name) dengan panik milihat kondisi (name).

"KWON EUN HYEONG!" teriak (name) dengan keras dan memaksa berlari kearah kwon eun hyeong.

"Permisi saya temanya! Permisi saya mau lewat! " seru (name) yang memaksa berjalan melewati kerumunan itu.

"Kwon eun hyeong! " pangil (name) dengan tangan yang gementar berusaha meraih kwon eun hyeong.

"HOK HOK! " erang kwon eun hyeong yang masih susah bernafas.

'Bagaimana ini? Kenapa eun hyeong seperti ini? 'Batin (name) yang sudah panik ditambah kalut.

"Eun hyeong!" pangil (name) dengan lemah.

"Permisi! Saya dokter!" teriak Seorang laki laki yang mengaku sebagai dokter membuat (name) mengenal nafa lega.

"Anak ini punya sindrom hiper-ventilasi " seru dokter itu yang selesai memerika kondisi kwon eun hyeong.

"Apa ada yang membawa kantong plastik atau kantong sejenisnya? " tanya dokter itu ke para pejalan kaki.

"An ini! " ujar seseorang memberikan kantong plastik.

INSO'S LAW X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang