episode (126).

247 35 0
                                    

Karena tekad eun ji ho yang ingin menghancurkan tembok ham dan yi kepada (name).... Bagaimana kelanjutannya?

"Ham (name) " pangil ji ho.

"Iya? " tanya (name).

"Ham (name) " pangil ji ho lagi.

"Kenapa? " tanya (name) lagi.

"Ham (name) " pangil ji ho sekali lagi.

"AH KENAPA SIH?! " teriak (name) dengan penuh kekesalan.

'Aku.... Merasa senang meledek ham (name) ' batin ji ho dengan smriknya.

"Kau! Awas saja jika meledek ku lagi!" seru (name) dengan kesal karena tidak bisa mencatat materi hari ini dengan benar.

"Kalau iya, terus kenapa? " tanya ji ho dengan usil.

"Nggak pernahkan dipukul pakai buku soal? " batin (name) dengan menahan dirinya sendiri yang ingin memukul ji ho.

'Sampai berapa minggu lalu aku nggak menyangka kalau eun ji ho anak yang segila ini'batin dan yi yang kasihan melihat (name) yang menahan kekesalan karena terus meledek (name).

"Nggak bisa kerjain nomor 13? Daritadi kulihat kau masih disitu saja, mau kubantu?  " tanya ji ho.

"Apa? " tanya (name) dengan sebal.

'Jangan bilang dia mau meledek adikku lagi? ' batin dan yi yang menatap ji ho dengan penuh awas.

"Tidak! Bukan begitu tuan eun ji ho! Ini! " seru (name) dengan penuh semangat dan menyerahkan bukunya dengan cepat kepada ji ho.

"Ingat rumus ini, kan? Substitusi pakai rumus ini.... " seru ji ho yang mulai membantu (name) menyelesaikan rumus itu walaupun (name) tidak terlalu paham.

"Wah.... Keren! Kau benar benar pandai menjelaskan! Sudah 2 jam aku terhambat disini! " seru (name) dengan takjub karena otak karatannya ini tidak bisa berpikir lagi.

"2 jam? " tanya ji ho dengan tidak yakin.

"Iya, tadi waktu kita pindah kelas juga aku membawa buku ini untuk dikerjakan walaupun tau hasilnya akan tetap sama. Orang yang pintar dan orang yang bisa menjelaskan itukan berbeda banget! Kau pandai dua duanya! " seru (name) dengan serius menatap kearah ji ho.

"Terimakasih! " seru (name) dengan tersenyum tulus kepada ji ho membuat ji ho tertegun.

"Kenapa kau nggak bertanya kepada ban yeo ryeong? " tanya ji ho dengan dingin.

"Apa? " tanya (name).

"Waktu pindah kelas tadi kan kau duduk disebelah nya. Harusnya kau bertanya padanya.  Dan juga bukankah kakakmu duduk tepat di belakang mu. Tapi, kau nggak bertanya dan malah kebingungan selama 2 jam? Kau nggak merasa percaya diri, ya..... Pada ban yeo ryeong dan kakakmu? " tanya ji ho.

"Kau tidak perlu tau! " seru (name) dan kembali mengerjakan soalnya karena tau bahwa dan yi sudah berulangkalo menjelaskan kepadanya namun (name) yang tidak kunjung paham membuat (name) tidak berani menanyakan dan yi lagi. Sedangkan untuk ban yeo ryeong (name) tidak mau ban yeo ryeong mengetahui kelemahannya yang tidak terlalu pandai di semua pelajaran.

*****************

setelah pertanyaan itu jooin membawa ji ho untuk keduanya berbicara secara empat mata.

"Kenapa kau melakukannya? " tanya jooin.

"Apanya? " tanya ji ho bingung.

"Kenapa kau bertanya seperti itu kepada (name)? Jangan bilang kau mengira aku yang duduk di samping kalian nggak mendengar nya? Setelah mengajarinya dengan ramah dan sambil tersenyum...... Tiba tiba kau bertanya ' apa kau nggak percaya diri pada teman baikmu dan kakakmu? '. Itu nggak masuk akal! " seru jooin dengan serius.

INSO'S LAW X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang