episode (141).

138 23 1
                                    

(Name) dan Choi yuri menatap satu sama lain dengan tatapan tajam membuat ban yeo ryeong hanya melihat keduanya saja.

"Hei Choi yuri apa kau pikir dengan tindakan mu ini akan membuat ji Ho tertarik padamu? " tanya ban yeo ryeong dengan dingin membuat Choi yuri tersentak.

"Tentu saja! Aku sudah dari kecil menyukainya! " seru Choi yuri dengan tegas membuat (name) terkekeh pelan.

"Hei Choi yuri! Khayalan mu itu sungguh indah ya? Tapi kenyataan nya itu terasa pahit" seru (name) dengan tersenyum lebar membuat Choi yuri terdiam sejenak.

"Kau benar.... Semuanya terasa pahit saat kehadiran mu dan juga kakakmu itu" seru Choi yuri dengan menyeringai membuat (name) menatap dingin kearah Choi yuri.

"Aku hanya bisa mengatakan ini saja Choi yuri, setelah aku dan ban yeo ryeong selamat darimu maka kau akan hancur" seru (name) dan tersenyum penuh dengan kemenangan.

***************

Berbeda dengan situasi (name) dan ban yeo ryeong. Kini situasi di dalam bagunan hotel bintang lima itu terlihat sangat berisik diakibatkan telpon dari yuri.

"Sudah pasti kita kenal dengan siapa pelakunya dan besar kemungkinan pelakunya perempuan! " seru jooin kepada salah satu penjaga yang bertugas menjaga mereka.

"Kalau memang begitu, aku bisa melakukanya sekarang juga" seru ji Ho dengan wajah frustasinya membuat jooin kaget.

"Hei eun ji Ho! Aku tau kau sedang kalut sekarang sama seperti aku! Tapi tolong jangan seperti ini" seru dan yi dengan tegas melihat tingkah ji Ho yang sangat memprihatinkan.

"Katakan apa lagi yang kau inginkan. Karena sekarang aku nggak punya kesabaran lagi untuk berkompromi" seru ji Ho dengan wajah kosong nya tanpa mendengarkan dan yi.

"Ji Ho! " sentak dan yi namun ji Ho tidak bergeming sama sekali dengan keputusan nya.

"Kalau begitu datanglah sendiri" seru Choi yuri dari sebrang sana dengan tersenyum lebar.

"Aku mengerti" seru ji Ho membuat dan yi dan jooin tidak setuju dengan tindakan ji Ho.

"Eun ji Ho! Apa yang kau lakukan?! " seru dan yi dan jooin bersama sama dan menatap kearah ji Ho.

"Jika kau sedang bersama mereka berdua, biarkan aku mendengarkan suara mereka" seru ji Ho tanpa mendengar Protesan dari dan yi dan jooin.

"Tunggu! " seru Choi yuri dari sebrang sana dan menatap (name) dengan tajam.

'Bagaimana kalau mereka sedang menangis? Apa yang harus aku katakan?! ' batin ji Ho dengan kalut.

"Eun ji Ho" seru ban yeo ryeong dari sebrang sana membuat jantung eun ji Ho berdetak dengan kencang.

"Ban yeo ryeong! " seru eun ji Ho dengan cepat.

"Cepat kemari! Kuberikan kau waktu 10 detik" seru Choi yuri dengan final. Membuat mereka semua hening

"Situasi ini bener bener nggak adil buatku! Kenapa aku harus diculik gara gara orang lain?! Kenapa aku harus diculik gara gara kau, bukanya (name) atau dan yi! Begitu kembali nanti, aku akan mengikat tanganmu dan mengurung mu di dalam ruangan. Berikutnya aku akan memikirkan lagi soal permainan ini! " seru ban yeo ryeong dan mengomeli ji Ho lewat telpon.

"Seperti nya kau baik baik saja, ya?" seru ji Ho dengan datar.

"Tapi syukur lah mereka selamat" seru kwon eun hyeong dengan lega.

"Hah, baiklah. Kalau kau kembali nanti, terserah mau putus pertemanan atau bagaimana, sekarang pikirkanlah saja untuk kembali dengan selamat.... Lalu apa (name) ada disebelahmu? " tanya ji Ho dengan ragu.

INSO'S LAW X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang