2 | orang kaya

1K 51 4
                                    

"Bang El, udah selesai cheesecake-nya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Bang El, udah selesai cheesecake-nya?"

Seorang lelaki dengan seragam koki, apron melekat pada tubuhnya yang tinggi dan tegap. Dia tengah fokus ke satu piring cheesecake di hadapannya. Tangannya teliti menata topping indah di piring itu.

Rigel mengangkat wajahnya untuk menatap Alvin. "Dikit lagi beres. Untung gue gak ada agenda lain hari ini, jadi bisa nyiapin sendiri special request ini."

"Gue gak habis pikir deh. Udah tau ini cafe biasa, bisa-bisanya mereka pesan cinnabon cheesecake," ujar Alvin sembari menyandarkan tubuh ke tembok dan melipat tangan di dada. Sebagai partner kerja dan orang terdekat El, Alvin paham betul watak El yang memang perfeksionis apalagi dalam hal kuliner.

"Gue juga gak habis pikir kenapa lo terima request aneh dari mereka," sahut El mengirim tatapan kesal.

"Yeeee, Bang... gue kan cuma pengen memuaskan pelanggan. Mereka juga bukan orang sembarangan, kalau mereka puas dan nantinya merekomendasikan cafe kita ini ke teman-teman mereka, kan kita juga yang untung. Apalagi kalau mereka bikin story atau post waktu makan di sini, kayaknya kita bisa langsung kebanjiran tamu!" El hanya menggeleng kecil lalu Alvin mendekati dan berbisik, "lagian nih ya... gue pengen mempersembahkan yang terbaik buat Searis. Spek dewi kayak dia masih single... mungkin dia kesusahan menemukan lelaki sejati kayak gue. Gue pengen memastikan gue punya first impression bagus di ingatan dia."

Alvin adalah penggemar berat Aris. Dia mengikuti semua akun sosial media milik Aris dan rajin menonton semua video YouTube Aris meskipun kebanyakan adalah video makeup, shopping dan review. Tak hanya Alvin, semua pegawai cafe pun menyukai Aris dan sering menyetel video Aris di TV dapur di saat waktu senggang.

Tidak dengan El.

El tak pernah mau memuja selebriti apalagi sensasi YouTube yang hanyalah perempuan manja tak ada kerjaan, tak punya kegiatan bermanfaat sampai harus beralih membuat konten foya-foya di YouTube.

"Orang seperti mereka nggak akan mengingat wajah lo, Vin. Noleh ke lo aja belum tentu," El memberitahu.

"Eits! Jangan ragukan pesona gue."

"Pokoknya lain kali lo jangan terima request apapun yang terlalu jauh melenceng dari konsep cafe kita deh. Kita kan udah punya menu cheesecake sendiri."

"Ya maaf," ucap Alvin berlagak cemberut agar terhindar dari omelan lebih lanjut.

"Semoga gak ribet tamu ini. Gue ragu nerima influencer sebesar mereka. Kumpulin deh semua pelayan dan barista kita yang masuk di shift ini. Salah dikit bisa-bisa mereka bikin video review jelek tentang kita di platform mereka."

El ingin hari ini segera berakhir. Dia tak ingin lama berurusan dengan orang kaya yang cenderung memiliki ego tinggi.

Susah sekali memahami jalan pikiran Alvin dan pegawai-pegawainya yang begitu semangat menunggu kehadiran semua influencer tidak jelas itu.

Cake & CakeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang