26 | ketahuan

657 41 0
                                    

"Kak, yang bener aja, udah tiga bulan berlalu dan Kak Katrina masih belum nemuin 'itu'?! Sampai kapan kita harus lihat dia dipuji-puji karena kepalsuannya itu?" pertanyaan penuh nada frustrasi itu datang dari Sierra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kak, yang bener aja, udah tiga bulan berlalu dan Kak Katrina masih belum nemuin 'itu'?! Sampai kapan kita harus lihat dia dipuji-puji karena kepalsuannya itu?" pertanyaan penuh nada frustrasi itu datang dari Sierra. Wajah ramah yang biasa ditunjukkannya pada Katrina sekarang menjelma menjadi wajah tak sabar, seolah menagih hutang menggunung.

Katrina memijat kepala dengan dua tangan, menunduk sejenak sebelum kembali mendongak menatap Sierra penuh pengertian. "Aku juga ngerti kamu nggak bisa sabar lagi, Sierra. Tapi aku minta kamu percaya. Dikit lagi aku akan nemuin itu dan kita bisa bikin dia jatuh sedalam mungkin. Aku cuma minta kamu sabar."

Sierra memutar tubuh dengan tangan terbentang. "Sabar sabar dan sabar! Aku udah muak Kak, lihat dia dapet pujian lagi dan lagi, apalagi banyak banget tweet viral yang memuji dia. Bahkan video dia udah masuk FYP TikTok negara lain, menciptakan broken friendships discourse dan bikin dia jadi contoh mantan teman yang nggak toxic. Pidato sampahnya tentang pertemanan yang nggak bisa dipaksakan itu bikin dia menerima begitu banyak pujian!"

"Kamu kira aku nggak merasakan hal yang sama? Aku orang yang paling marah di sini, aku orang yang dipojokkan. Kamu bayangin posisiku gimana sekarang? Hape penuh notifikasi karena tanpa henti netizen dan akun-akun gosip nagih konfirmasi. Aku nggak bisa punya nama negatif sekarang, kamu tau kan aku bentar lagi rilis kolaborasi produk makeup? Ini kolaborasi pertama aku sama brand yang bukan brand kampungan!"

Sierra menipiskan bibir. Memang tampaknya Katrina yang paling dirugikan di sini. Katrina harus mencari kambing hitam lain agar beritanya berpindah karena jelas-jelas rekaman yang beredar itu adalah suaranya, jadi dia tak bisa mengelak. Sedangkan Sierra ... dia tak terhimpit situasi apapun, dia hanya muak mendengar pujian baru untuk Aris setiap harinya.

Dua hari lalu, beredar rekaman video dari acara meet and greet yang diadakan kakaknya itu. Di sana kakaknya bertingkah seolah dirinya malaikat, berucap seolah dia orang paling bijak.

Netizen merasa relate dengan ucapannya dan menganggapnya berpikiran dewasa dan matang. Satu video sialan itu menuai banyak pujian dan banyak orang mengaku memutuskan menjadi penggemar dan penonton setia kakaknya setelah mengetahui kepribadian murninya itu. Cih, menjijikkan.

"Sabar Sierra. Sabar dikit lagi. Cewek tolol itu akan nangis sejadinya nanti, tunggu aja tanggal mainnya."


𓆩♡𓆪

Dunia harus kiamat sekarang juga.

Ya, sekarang juga.

Aris ingin bumi terbelah dan menelannya. Dia ingin menghilang. Ketenangan dan kebahagiaan yang belakangan ini ada, begitu saja sirna di detik ini.

Tatapan yang kini diterimanya membuatnya sangat tidak nyaman, cemas, takut ... tidak tahu harus berbuat apa. Dibilang menyesal, tentu saja dia menyesal. Siapa juga yang meminta Sean untuk datang menghampirinya tiga bulan lalu di pantai itu? Siapa juga yang minta Sean terus menghubunginya dengan nomor-nomor baru?

Cake & CakeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang