38 | see you

651 50 2
                                    

Seumur hidup, yang El tahu ibunya menelantarkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Seumur hidup, yang El tahu ibunya menelantarkannya. Hanya ayahnya yang menjadi pegangan.

Dia selalu menilai jelek semua perempuan kaya apalagi yang memiliki ketenaran. Dia selalu menyimpan rasa curiga pada Aris yang secara tidak langsung menyatakan cinta dengan mau belajar hidup lebih sederhana demi mengimbangi.

Dipikirnya mendorong Aris pergi adalah mekanisme bertahan terbaik. Nyatanya mekanisme bertahan itu didasari oleh kebohongan. Trauma ini hanyalah fantasi.

Dia telah kehilangan keluarga sempurnanya. Dia telah kehilangan Aris. Lalu dia juga merasa kehilangan diri sendiri.

Sudah satu bulan berlalu sejak ayahnya membongkar borok sendiri. Tapi rasanya dia masih terjebak di hari itu, hari di mana dia mencoba percaya bahwa ayahnya hanya berbohong demi menyenangkan Sharon dan Matius.

Kehidupan lamanya perlahan meredup. Kebiasaan lamanya mulai digantikan dengan yang baru. Dia masih menjalankan Antares Cafe. Semua pegawainya terkejut dengan kenyataan yang ada, tapi status barunya membuat Antares Cafe memiliki suntikan dana besar. Akibatnya, tempat itu sudah melewati beberapa penyegaran furnitur dan kini jadi lebih menarik dan mewah. Sekarang pun tengah dilakukan peluasan bangunan karena Matius telah membeli sejumlah tanah yabg mengitari Antares Cafe. 

Ketika dirinya menikmati kemewahan tak masuk akal ini, dia sering memikirkan anak-anak di luar sana yang mungkin saat ini sedang kesusahan seperti dirinya dulu.

Apakah salah baginya menikmati semua harta ini? Sejak perubahan statusnya, dia beberapa kali melakukan amal; menyumbang pada yang membutuhkan. Tapi bagaimana kalau ada yang lebih sengsara lagi ... yang lebih membutuhkan bantuan namun masih belum terjangkau siapapun?

Sekarang dia duduk nyaman di sebuah sofa seharga tiga milyar rupiah. Sofa itu merupakan keluaran sebuah perusahaan Perancis, terbuat dari kayu mahogani terbaik, berselimut kulit terlembut serta dihias beberapa berlian yang terkait di kulitnya. Tapi bagaimana dengan anak-anak yang tidak memiliki tempat tidur, bahkan tidak memiliki atap?

"Kakak!"

Detik itu juga lamunannya terbuyar.

El mendengus malas. "Ryn, sudah berapa kali Kakak pesan? Ketuk dulu."

"Iya maaf," ujar Rynka terkekeh.

"Kenapa?" El menatap Rynka yang menghampiri. El senang mereka memiliki cukup banyak uang sehingga Rynka dapat berbelanja semua pakaian dan aksesoris cantik. Adiknya itu selalu tampak bahagia tiap mengenakan gaun-gaun indah dan memakai perhiasan cantik.

Penampilan El pun sudah jauh berubah. Semua pakaiannya berasal dari desainer yang telah lama dipercaya keluarga Tanudisastro, bahkan celana dalam pun bisa mencapai jutaan. Kata pegawai Antares, wajahnya tak berubah karena dia sudah tampan sedari dulu, tapi wibawanya jauh bertambah seiring perubahan penampilannya.

Cake & CakeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang