Centil dan menggoda, itu dua kata yang sering orang-orang gunakan untuk mendeskripsikan gaya bersolek Aris.Walau dia sudah berhenti menggunakan media sosial dan telah menanggalkan singgasana Indonesia's #1 Beauty Content Creator, sampai sekarang Aris masih mencintai produk kecantikan dan fashion. Kemodisan itu berdampak pada kesehariannya.
Seringkali, saat menyusuri jalanan New York untuk berpergian dari satu tempat ke tempat lainnya, dia didatangi oleh orang-orang yang membawa kamera dan mikrofon. Mereka adalah content creator yang melihat potensi dalam diri Aris—tanpa mengetahui bahwa sebenarnya Aris sudah pernah terjun dalam hingar-bingar media sosial dan dengan sengaja meninggalkannya.
Aris selalu menolak untuk terlibat. Entah itu sekedar tanya-jawab singkat, pemotretan jalanan, bahkan permintaan untuk terlibat dalam pembuatan video klip penyanyi atau rapper baru. Dia tidak ingin viral, dia tidak ingin dikenal. Malahan, dia ingin dilupakan oleh semua penggemarnya—yang sampai sekarang masih mempertanyakan keberadaannya. Di New York, dia hanya ingin fokus mendapatkan gelarnya.
Membentuk pertemanan saja dia enggan. Yah, walaupun dia ramah pada semua orang, dia merasa tak perlu berteman terlalu dalam. Cukup surface level saja. Dia tidak ingin membuat koneksi yang tidak perlu. Dia tak mau lagi kecewa karena harus kehilangan teman-teman baru—hal yang dialaminya saat meninggalkan Puncak.
Di sini, dia hanya berteman dekat dengan satu orang. Nama orang tersebut adalah Elliot Gamaliel Adirangga.
Terdengar tidak asing?
Well, karena memang Elliot pernah bertemu dengan Aris di Indonesia. Mereka bertemu saat Aris tengah berlibur dengan Antares Cafe dan Elliot sedang menjadi relawan yang mengantar anak-anak panti asuhan untuk bersenang-senang di pantai. Ya, Elliot adalah pemilik perusahaan sepatu yang sempat menggunakan jasa endorse Aris.
Bayangkan betapa kagetnya keduanya ketika mereka bertemu lagi beribu kilometer dari pertemuan awal mereka.
"Aku turut prihatin ya. Nggak gampang melihat kebencian yang orang-orang lemparkan ke kamu. Aku nggak tahu apa yang terjadi, tapi aku harap kamu nggak terlalu terpukul saat semua itu terjadi," ucap Elliot sepenuh hati setelah kurang lebih dua minggu dia dan Aris saling mengenal, kerap berpapasan, dan sedikit banyak bertukar dialog.
"It's okay. I'm okay. Semuanya udah berhenti kok. Lo tau kan sekarang mereka mohon-mohon maaf ke gue dan berharap gue balik lagi ke YouTube?" balas Aris enteng, saat itu berusaha terlihat tidak terbebani supaya Elliot tidak mengasihaninya.
Elliot tersenyum simpul, mendeteksi ketidaknyamanan Aris. Mungkin seharusnya dia tidak mengungkit itu. Ah, dia hanya ingin membantu menenangkan saja. Bagaimanapun juga, kebencian sebesar itu bukan sesuatu yang mudah untuk diterima. Walau sudah usai, sakitnya akan tetap terasa di ingatan. Bagaimana cara memberitahu pada Aris bahwa dia akan ada di sini jika Aris membutuhkan? Tentunya tanpa terdengar seperti orang aneh yang SKSD.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cake & Cakey
Romance⚠️ 21+++ _______ Setelah mendengar kekasih dan sahabat terdekatnya mendesah bersama di tengah persenggamaan hebat, Searis Amaya hilang akal sehat lalu tidur dengan Rigel Batawirya. Lucu, pergulatan ranjang antara Aris dan Rigel itu terjadi padahal m...