7 | asam lemon

1K 61 7
                                    

Setelah lelaki itu pergi, alih-alih menggila, Aris memilih segera meneguk teh lemon hangat yang dibawakan, setelah itu dia berendam air panas di kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Setelah lelaki itu pergi, alih-alih menggila, Aris memilih segera meneguk teh lemon hangat yang dibawakan, setelah itu dia berendam air panas di kamar mandi. Kurang lebih satu setengah jam dia merendam tubuh untuk mencerna semua yang terjadi.

Setelah mandi, Aris memakai kembali baju yang sudah dipakainya dari kemarin itu. Bagaimana lagi, koper pakaiannya ditinggal di mobil Sean. Bahkan semalam dia tidak memakai skincare, duh, semoga saja wajahnya tidak breakout.

Aris memutuskan dia akan pergi ke restoran hotel untuk makan. Perutnya keroncongan dan dia butuh energi.

Ponsel Aris berdering. Nama kontak Mommy tertera di layar.

"Halo Mom," sapa Aris begitu mengangkat telpon.

"Hai Aris, kamu ke mana, kok semalam nggak pulang?"

"Oh, kan aku udah izin akan ke Puncak beberapa hari. Ada keperluan."

"Sama Sean dan Katrina ya?"

Huft, lagi-lagi ibunya melupakan hal-hal kecil. Orang tua memang cenderung pikun, tapi ibunya sama sekali tak pernah melupakan apapun tentang Sierra, adik angkatnya. Hanya selalu melupakan Aris.

"Iya, tapi sekarang aku nggak sama mereka. Nanti pulangnya juga aku sendiri kok." Kenapa sih Aris sering memberi detil tentang hidupnya pada Angelina yang jelas tak pernah peduli?

"Ya udah. Kamu sarapan apa?"

"Belum sarapan, ini baru mau pergi ke restoran hotel, mungkin pesen nasi goreng aja."

"Jam segini kok makan nasi goreng. Nggak takut gendut?"

Persamaan antara Angelina dan Sean adalah keduanya sangat terobsesi dengan restriksi lemak.

Bukan tanpa alasan ibunya sudah berumur lima puluh lima tahun tapi masih bugar dan cantik jelita. Angelina tekun mengonsumsi makanan bersih dan bebas lemak jenuh serta sangat rajin berolahraga. Tentu saja bantuan dokter ahli kulit dan klinik kecantikan berpengaruh besar.

Sama seperti Angelina, Sierra pun tekun menjaga kecantikannya walau usianya baru delapan belas tahun. Katanya, "gue pengen, di masa tua nanti gue terjamin masih punya kulit kencang dan masih terlihat cantik."

Sama, Aris pun ingin begitu. Aris sangat menjaga kecantikannya dengan rajin skincare, makan sayur dan buah, dan minum air putih minimal empat liter dalam sehari. Tapi sesekali dia masih tergiur hal lain yang harusnya dijauhi.

"Nggak apa Mom, aku nggak makan malam soalnya." Aris memang memesan banyak makanan, tapi karena kejadian itu, pesanannya sama sekali tak tersentuh dan berakhir dingin. Saat El datang mengantar teh lemon, lelaki itu pergi dengan membawa semua makanan tak tersentuh itu.

"Hmmm, kalo sekarang makan nasi goreng, nanti makan malamnya salad atau jus aja ya. Hati-hati loh nanti tumbuh jerawat, itu kan digorengnya pakai minyak sayur yang kita nggak tau se-parah apa kandungan lemak jenuhnya."

Cake & CakeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang