37 | klarifikasi

663 54 7
                                    

Manusia adalah makhluk yang rumit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Manusia adalah makhluk yang rumit.

Aris tak paham bagaimana bisa orang-orang yang kemarin menghinanya sekarang berbalik memujinya dan malah menghina Katrina.

Dia tahu internet dapat menjadi hal yang menghancurkan, dia tahu ada kejahatan-kejahatan merenggut nyawa yang dipengaruhi oleh internet. Tapi dia selalu menggunakan internet dengan baik sehingga timbal baliknya tidak buruk. Selama ini Aris menganggap internet sebagai tempat yang menyenangkan.

Makanya kejadian belakangan ini sungguh memukulnya. Membuatnya kehilangan pegangan berupa support penggemar yang selama ini dia jadikan sumber kebahagiaan utama. Tapi setelah ini semua terjadi, apa yang harus dia lakukan? Selain melukai hati dan fisiknya, internet itu juga yang merenggut janin di perutnya.

Di tengah badai yang menerpa ini, dia masih berusaha menjalani hari. Dicobanya untuk memasang perangai biasa saja, seolah dalam dada dia tidak sedang menuju kegilaan.

Setelah pulang dari makan malam bersama ayahnya, dia tak repot menunggu ibu dan adiknya untuk pulang. Seharian sampai malam dia meringkuk di kasur. Tanpa kata, tanpa suara, tanpa gerakan. Keesokan harinya dia mencoba mengalihkan perhatian dengan membuka laptop, mencari hinaan kejam yang dapat menyakiti hatinya lebih dari sakit yang dia rasa saat mengingat dia kehilangan pria yang berarti untuknya sekaligus calon buah hatinya dengan pria iti.

Yang dia dapatkan malah berita-berita baik. Dia menemukan klarifikasi Sean dan mendengarkan rekaman yang sekarang beredar luas. Namanya kembali dipuji di semua sosial media, notifikasi Instagramnya kembali penuh dengan pujian, dan banyak sekali influencer me-mention akun Instagram-nya, memohon maaf padanya karena sempat ikut menghina.

Dia harus mengambil keputusan. Haruskah dia kembali ke internet atau pergi saja?

Ribuan jam, jutaan penggemar, memori tanpa batas ... semua itu bukan sesuatu yang mudah untuk ditinggalkan. Tapi setelah semua yang terjadi, Aris tak yakin dia mau mengambil risiko lagi.

"Lo dan kota itu...," ucap Aris dengan suara yang hampir habis, matanya menatap layar laptopnya. "Kalian sama. Awalnya jadi pelarian yang menyenangkan, tapi pada akhirnya menyakiti juga."

𓆩♡𓆪

"Jadi semua kekacauan ini murni ulah Katrina Park?"

Sean tampak mengangguk. Wajah tampannya tak sama lagi, banyak netizen mulai mengomentari penampilannya yang lebih berantakan. Sejak skandal Aris tersebar, dia kesulitan tidur memeras otak bagaimana caranya menemukan dalang dibalik kekacauan ini.

"Bener. Ini semua adalah orkestra yang dia ciptakan sendiri," jawab Sean yakin.

Sejumlah reporter yang tak masuk di bingkai kamera tampak berebut menyodorkan mikrofonnya lebih jauh ke dekat wajah Sean.

Cake & CakeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang