TIGA BULAN KEMUDIAN"Eh, egg wash-nya udah disiapin? Dikit lagi rolls-nya jadi, harus langsung diolesin biar cepet beres. Masih harus panggang kue lain nih, ayo kerja cepet!"
"Oke, aku pecahin telornya sekarang ya, sakeudeung nya!" seru Alissa menanggapi ucapan Alvin.
Dapur itu sudah ricuh dari pagi, bahkan dari kemarin malam. Suara peralatan masak tak henti berdenting. Aroma manis memenuhi setiap sudut, menggoda lidah dan membangkitkan rasa bahagia di dada.
Ini kali pertama Aris mengadakan meet and greet pribadi, biasanya dia hanya mengadakan meet and greet jika sebuah brand kecantikan mengajaknya berkolaborasi di suatu produk, di hari rilis produk itulah brand mengadakannya.
Meet and greet untuk rilis produk biasanya dapat dihadiri oleh ratusan orang termasuk media, tapi kali ini Aris sengaja menentukan jumlah kecil khusus penggemar, mengingat ukuran Antares Cafe yang tidak terlalu luas. Dia ingin merasa lebih dekat dengan penggemarnya, tapi tidak ingin keramaian terlalu besar.
Penggemar dipilih melalui YouTube. Di akhir makeup tutorial yang dilakukannya di pantai tiga bulan lalu, Aris menyelipkan pengumuman meet and greet gratis yang berhadiah. 50 orang yang meninggalkan komentar dan kesan pesan mereka selama menonton Aris, semua bisa dapat kesempatan dipilih. Tidak ada kriteria tertentu, Aris memilih secara acak. Ada komentar yang manis, kocak, dan membuat terharu.
Aris menatap kuku panjangnya, di bawah kukunya terdapat secuil adonan kukis.
"Aduh." Dia lalu menertawakan pemandangan itu. Dulu, dia pasti akan jijik kalau mengalami hal seperti ini, tapi sekarang, dia sudah biasa.
"Sayang, kamu istirahat aja gih. Nanti sore pasti kamu nggak bisa duduk sama sekali," saran El yang prihatin.
Sejak awal, dia tak setuju Aris ikut membantu di dapur. Sudah jelas Aris membayar Antares Cafe untuk menyewa tempat dan memesan ratusan porsi kue sekaligus kopinya, ini sudah tugas El dan karyawannya untuk mengerjakan pesanan. Dia heran kenapa Aris bersikukuh membantu.
Memang Aris sudah banyak berubah. Gadis itu lebih ramah, murah senyum, rendah hati dan mandiri. Bahkan dia sudah mengurangi kebiasaan berfoya-foya dan belanja online hal-hal tak penting. Dia sering pergi ke cafe untuk membantu Alissa membuat kue, dan sedikit demi sedikit sudah belajar membersihkan tempat tinggalnya sendiri.
El sungguh bangga. Tidak sia-sia dia tak pulang ke rumahnya selama tiga bulan kalau begini caranya.
Tapi tetap saja, sekarang El lebih suka kalau Aris tidak berada di dapur. Selain karena ingin Aris dapat istirahat sebanyak mungkin, sebenarnya Aris juga tidak banyak membantu dan hanya membuat dapur makin sempit.
"Sayaaang...," panggil El lagi saat Aris kembali menyibukkan diri menempelkan butiran-butiran choco chip ke atas adonan untuk kukis yang sudah dicetak di atas loyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cake & Cakey
Romance⚠️ 21+++ _______ Setelah mendengar kekasih dan sahabat terdekatnya mendesah bersama di tengah persenggamaan hebat, Searis Amaya hilang akal sehat lalu tidur dengan Rigel Batawirya. Lucu, pergulatan ranjang antara Aris dan Rigel itu terjadi padahal m...