DUA MINGGU KEMUDIANCekrek.
Cekrek.
Cekrek.
Suara jepretan tak berhenti memenuhi Antares Cafe. Sejak tadi, salah satu sudut tembok cafe telah dipercantik dengan dekor sedemikian rupa untuk dijadikan set pemotretan. Kilat putih dari kamera menyambar setidaknya tiap lima detik sekali. Peralatan pencahayaan menyorot terang pada satu titik yaitu pada objek pemotretan.
"Yap! Sekarang taruh kedua tangan di depan leher," suruh si pengarah pemotretan.
Aris menurut, menempatkan kedua tangannya di depan leher dengan punggungnya di bagian luar, menyisakan kekosongan di depan dada agar perhiasan di lehernya dapat terlihat.
Cekrek.
Cekrek.
Cekrek.
"Cuantiiiikkkk!!" seru si fotografer. Dia memberi jempol dan senyum lebar pada Aris yang ikut tersenyum lebar.
"Oke Kak Aris. Istirahat sepuluh menit ya. Habis ini kita ambil gambar buat anting-antingnya, setelah itu pemotretan selesai."
Aris mengangguki ucapan si pengarah pemotretan. Dia melambai pada Alvin yang sejak tadi memperhatikan.
"Vin, bisa bikinin minuman nggak buat mereka? Sama dua kue deh. Bebas aja terserah lo apa yang enak, atau lo tanya aja gih mereka maunya apa. Nanti gue yang bayar," Aris berpesan, tangannya sibuk meluruskan rok dress.
Alvin mengacungkan jempol menyetujui. Dia menghampiri kedua staf pemotretan itu dan mengambil pesanan mereka. Dari jauh, mereka melempar senyum pada Aris setelah mendengar dari Alvin bahwa Aris akan membayarkan pesanan mereka.
Senyum itu Aris balas, kemudian dia menjauh dari set pemotretan untuk duduk di salah satu kursi kafe.
Huft. Hari yang melelahkan.
Hari ini Aris telah melakukan tiga pemotretan untuk iklan tiga merk barang berbeda.
Sekarang adalah pemotretan perhiasan titanium yang harganya terjangkau, produk dari suatu brand baru. Siang tadi adalah pemotretan sebuah eyeshadow palette, beberapa perona pipi dan beberapa pewarna bibir yang baru rilis dari brand makeup lokal terkenal. Pagi tadi adalah pemotretan untuk beberapa dress cantik dari brand yang dimiliki seorang aktris lokal ternama.
Bayangkan, tiga dalam satu hari? Well, memang dia yang minta semua pemotretannya dilakukan dalam sehari agar minggu ini dia bisa bebas.
Beruntung sekali dia punya manajer yang bisa diandalkan, seseorang yang dapat mengatur waktu dengan baik namun juga tetap mempedulikan keinginan Aris. Yah... sudah tiga bulan Aris tak bertatapan langsung dengan manajernya itu. Namun begitu, manajer itu lah yang masih menerima semua permintaan endorse dari brand dan mengatur jadwalnya sesuai kenyamanan dan permintaan Aris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cake & Cakey
Romance⚠️ 21+++ _______ Setelah mendengar kekasih dan sahabat terdekatnya mendesah bersama di tengah persenggamaan hebat, Searis Amaya hilang akal sehat lalu tidur dengan Rigel Batawirya. Lucu, pergulatan ranjang antara Aris dan Rigel itu terjadi padahal m...