25 | pernah sengsara

627 41 0
                                    

"Kakak makan aja, aku udah makan kok tadi sama Papa," ucap Rynka dengan suara kecilnya, mencoba meyakinkan sang kakak yang menyimpan ekspresi ragu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Kakak makan aja, aku udah makan kok tadi sama Papa," ucap Rynka dengan suara kecilnya, mencoba meyakinkan sang kakak yang menyimpan ekspresi ragu. Mata polos adiknya tampak cemas melihat kelelahan di tubuh kakaknya yang baru pulang kerja di begitu larut malam.

Sang kepala keluarga mencoba mencari cara dalam diam. Situasi ini sangat membingungkan. Memang dia dan Rynka sudah makan tadi siang, tapi ini pukul delapan malam. Anak sekecil Rynka harusnya makan lagi kan agar dapat tidur nyenyak. Di sisi lain, anak sulungnya baru pulang kerja, baru saja keceplosan dia tidak kebagian makan di tempat kerjanya.

Sejujurnya, bahkan El belum makan sejak pagi dan di sekolah dia tak jajan apapun. Pulang sekolah dia langsung menuju restoran tempat kerja paruh waktunya dan di sana dia malah kehabisan jatah makan karyawan. Hanya air putih yang seharian ini mengisi perutnya.

Rynka harus makan, tapi El juga harus makan. Masalahnya kini cuma ada mie instan yang cukup untuk satu orang. Bahkan mie itu bukan satu porsi tapi seperempat porsi. Hari ini keluarga Batawirya hanya mempunyai satu bungkus mi kuah instan, Rully sudah memasaknya tadi pagi dan memisahkan mi dari kuahnya, dan kuahnya pun diperbanyak dengan menambah air dan penyedap rasa pada rebusan kuah. Trik itu dilakukan demi menciptakan 'lauk' yang lebih banyak—yang bisa dimakan bersama nasi putih.

Arti dari tatapan ayahnya sangat El mengerti. Tatapan menyesal menyalahkan diri, merasa gagal menjadi orang tua. Tapi tidak, ini bukan salah Rully.

Ini adalah salah wanita itu, wanita yang melahirkannya, wanita keji yang meninggalkan keluarga mereka dan menyebabkan mereka terpuruk.

Kalau saja orang yang tadinya disebut 'Mama' olehnya itu tidak selingkuh dan kabur membawa tabungan ayahnya, pasti mereka akan baik-baik saja.

El kecil berpikir keluarganya dulu bahagia, lalu mendadak saja wanita itu menghilang. Membuat Rynka yang baru berusia dua tahun selalu merengek sejadi-jadinya sehingga El yang baru berusia empat belas tahun terpaksa merawat Rynka saat ayahnya bekerja, kemudian ikut mencari uang untuk keperluan rumah juga—karena tabungan ayahnya sudah raib.

Kebenciannya pada wanita itu tak bisa diukur.

Wanita kaya yang adalah seorang aktris ternama di masa gadisnya. Wanita yang menjadi ibunya. Wanita yang setelah belasan tahun membelai penuh sayang mendadak angkat kaki tanpa penjelasan, kabur meninggalkan keluarganya dengan seorang lelaki selingkuhannya.

Mirisnya, selingkuhan wanita itu adalah mantan kekasihnya yang dulu pernah menghamili dan mencampakkannya. Entah bagaimana mereka bisa bertemu lagi sampai-sampai sang wanita kabur begitu saja dengan pria itu, bahkan dengan membawa semua harta yang susah payah dikumpulkan ayahnya sebagai tabungan masa depan El dan Rynka.

Sudah jelas. Wanita seperti itu tidak mungkin sepenuhnya terbiasa dengan kehidupan sederhana, pada akhirnya dia menyerah juga kan? El tahu wanita itu tidak bisa kembali ke keluarganya yang kaya raya, dia sudah dibuang dari keluarganya karena pernah hamil di luar nikah lalu menggugurkannya. Maka dari itu wanita memalukan itu harus merampok harta ayahnya sebelum minggat. Cih, tidak tahu diri. Sudah bagus ayahnya mau menerimanya.

Cake & CakeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang