HAPPY READING ♡♥♡
absen jam berapa kalian baca ini
gimana mood kalian? good or not?
*****
PRANGGG!
Rora dan Tanzil sama-sama terkejutnya, suara itu sangat persis terdengar di samping mobil yang mereka tumpangi. Tanzil segera keluar dari mobil itu, mencari dimana asal suara yang di dengarnya.
Rora pun turun ikut penasaran, "Tadi apa? Rora kaget." paniknya.
Tanzil mengedarkan pandangannya dan mememukan panci besar yang tergeletak di tanah.
Dia menghela nafasnya panjang, kemudian menengok ke atas. "Ngapain lo?!" tanyanya berusaha setenang mungkin.
Di atas sana, Aster berdiri dengan tangan dilipat di depan dada. Matanya menatap horor ke arah Tanzil dan juga Rora. "Udah malem, ngapain lo berdua masih pacaran aja?!" sewotnya.
Sudah bisa menebak bukan? Asterlah orang yang dengan sengaja melempar panci dari lantai atas guna menciptakan kebisingan.
Tanzil berusaha menahan emosi, meski jujur dia ingin mencabik-cabik muka Aster itu. "Stress!" umpatnya pada Aster.
Berbeda dengan Tanzil, Rora justru menahan tawa. Sungguh, tidak terpintas sedikit pun di kepalanya jika suara itu berasal dari panci yang di lempar!
"Gue pulang." pamit Tanzil.
Setelah Tanzil sudah menjauh dari kawasan rumahnya, Rora masuk kembali ke dalam rumahnya.
"Bang Tanzil kenapa?"
Tiba-tiba suara Aster mengejutkan Rora, cowok itu tengah berjalan ke arahnya. "Hah? Emang kenapa?" respon Rora bingung.
"Gue liat tadi tangan dia luka, kenapa? Lo berdua kenapa? Ada yang ganggu?"
Rora dengan cepat menggeleng, "Gapapa."
"Eh, gue ke atas dulu. Mau mandi, gerah banget gue." sambungnya.
Menghindari pertanyaan-pertanyaan dari Aster, Rora lebih memilih langsung ke kamarnya. Dia membersihkan dirinya, mandi air hangat supaya segar.
Tak berselang lama, dia merebahkan tubuhnya di ranjang. "Tanzil... Dia serius se-kacau itu kalau nggak sama gue?"
Rora menatapnya lengannya tadi yang sebelumnya terdapat bekas darah cowok itu, "Gimana kalau nanti gue pergi kayak Zhiva? Masa iya Tanzil bernasib sama kek Aster?"
"Gak! Gak! Gak!"
"Apa sih mikirnya! Jelek banget!"
Tok
Tok
Tok
Masih berkelut dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba Rora dikejutkan dengan gedoran keras pada pintu kamarnya.
Ceklek
KAMU SEDANG MEMBACA
TANZIRA [SELESAI]
Teen Fiction[Follow dulu oke.] #9 in wattpad indonesia Spin of Asterlio Bagi Aurora, Tanzil adalah segalanya. Tidak ada alasan apapun yang bisa menghentikan semangatnya untuk mengejar cinta cowok itu. Bagi Tanzil, Aurora pun segalanya. Namun ada banyak yang m...