HALO!
BERAPA PERSEN KALIAN BAHAGIA HARI INI?
SELAMAT MEMBACA ♡♥♡
Tolong koreksi typo ya tsay, makasiiii
*****
"Lucuuuu!"
"Sumpah anjir lucu banget!"
"Gue ngakak brutal hahaha!"
Suara Inggit memenuhi indra pendengaran Rora, disambut tawa Ghea dan juga dirinya sendiri. Bagaimana tidak? Mereka kini tengah menonton tayangan tahan tawa, namun di akhir, isi video itu benar-benar tidak bisa lagi membuat mereka berhasil menahan tawa.
Tak hanya bertiga, mereka juga bersama Gahar, Boy, Varez, dan juga Tanzil tentunya. Sesuai rencana mereka yang akan berkumpul bersama di rumah Varez sebelum ujian dimulai hari senin mendatang.
Plak
Dengan entengnya Inggit menggeplak paha Boy karna lelah tertawa, "Lo bayangin kalo lo yang nyungsep haha! Gue ketawa paling keras!"
"Gue kalo nyungsep narik lo, Nggit."
"Idih! Nggak usah ajak-ajak gue."
Lagi-lagi mereka berdebat, iya seperti biasa. Tidak ada hari bagi mereka tanpa berdebat satu sama lain.
"Si Gahar noh pernah nyungsep ke tong sampah!" ujar Boy seraya tangannya menunjuk ke arah Gahar dengan tawa.
Gahar yang merasa pun ikut tertawa, "Ahahaha, jangan diingetin lagi njir! Gue malu sumpah!" timpalnya.
"Gue inget! Waktu itu sampe nggak masuk sekolah dua hari!" Ghea semangat bersuara.
Mereka tengah bernostalgia kejadian awal-awal mereka bertemu, ketika kedatangan Rora dan Tanzil membuat mereka semua bersatu.
"Nih Rora nih, baru sehari sekolah disini udah bikin heboh! Gegara bawa bekal donat tiga box!"
Rora yang mendengar itu memanyunkan bibirnya, "Inggit yang nyuruhhhh!" belanya tak terima.
"Lo mau-mau aja!" semprot Inggit seraya menepuk bahu Rora.
Sedangkan Varez dan Tanzil diam saling melempar pandang. Yang satu malas bicara, dan yang satunya lagi tengah frustasi melihat rumahnya bak kapal pecah.
"Zil?"
"Hm."
"Gue takut pingsan, Zil, gue depresot banget liat rumah gue kayak kapal pecah gini." Varez menggeleng pasrah.
Tanzil terkekeh kecil, "Gampang, nanti diberesin."
"Gue yakin banyak kumannya, gue takut kena virus."
"Lebay lo."
Varez tak menjawab lagi, lebay? Lebay kata Tanzil? Varez hanya ingin rumahnya tetap steril dan bersih.
Mereka bercanda ria bersama, menghabiskan hari dengan berbagai kegiatan. Mulai dari mengobrol, bermain, atau bahkan hanya rebahan di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
TANZIRA [SELESAI]
Fiksi Remaja[Follow dulu oke.] #9 in wattpad indonesia Spin of Asterlio Bagi Aurora, Tanzil adalah segalanya. Tidak ada alasan apapun yang bisa menghentikan semangatnya untuk mengejar cinta cowok itu. Bagi Tanzil, Aurora pun segalanya. Namun ada banyak yang m...