4.1 | Kejadian Sebenarnya

5.7K 699 207
                                    

SPAM KOMEN!

MASIH SETIA BARENG TANZIRA KAN?

bantu koreksi kalo ada typo ya

HAPPY READING ♥♥♥

***

CTARRR!

CTARRR!

CTARRR!

"Delapan,"

CTARRR!

"Sembilan,"

Seorang laki-laki bertelanjang dada tengah berjongkok bertumpu pada lutunya di depan seorang pria yang bisa dikatakan tak lagi muda. Pria itu mencambuk tubuh itu tanpa rasa kasihan sama sekali, tidak peduli jika sebenarnya tubuh itu sudah penuh luka merah karenanya.

CTARRR!

"Sepuluh! Untuk sepuluh kesalahan yang sudah kamu perbuat. Bodoh! Semuanya kacau hanya karna kamu!" pria itu menarik paksa tubuh yang hampir tumbang itu, menatap penuh amarah.

"Kamu sangat tidak tau apa itu balas budi!" sambung pria itu, manarik dagu lawannya dan menekan pipi itu.

Sedangkan laki-laki muda yang di siksa habis-habisan itu hanya diam, sekedar untuk bernapas saja rasanya susah. "Sa... Ssaya --hanya mennjha..lankan permintaan terakhir er--rick..." jawabnya dengan suara terpatah-patah.

Brug

"Erick meninggal karna keluarga persetan itu,  bodoh! Mereka membunuh anak saya satu-satunya!"

Tubuh laki-laki itu kembali di dorong keras, membuatnya jatuh tesungkur hingga jidatnya terbentur keras lantai.

"Dan kamu! Saya menyuruhmu untuk menghancurkan mereka perlahan! Tapi kamu malah jatuh cinta dengan gadis menjijikan itu!"

Kilatan matanya sirat akan amarah yang besar. Suaranya menggelegar mungkin terdengar hingga luar ruangan.

"Saya bukan bonekamu!"

Pria itu semakin naik pitam, "RAJA YUDISTHIRA! PERSETAN KAU ANAK TIDAK TAU DIRI!"

Prang!

Sebuah gelas kaca di lemparkannya hingga pecah mengenai kepala Raja. Samar-samar Raja melihat ayahnya itu mendekat pada tubuhnya, menyeret tubuhnya bak hewan yang sudah mati. Raja pasrah, ia tidak yakin masih bisa menghirup udara besok pagi.

*****

Mata itu perlahan mulai terbuka, dia melihat warna putih mendominasi di ruangan itu. Sedikit demi sedikit, ia berusaha mengembalikan kesadarannya penuh.

"Den, den Raja sudah sadar?"

Ia mendengar suara yang tak asing, dari sudut matanya ia melihat seorang pria paruh baya bawahan ayahnya itu tengah berada disampingnya.

"Saya masih hidup?" tanya Raja dengan suara yang sangat lirih.

"Masih Den, masih.. Aden masih hidup.." balas pria paruh baya itu haru.

TANZIRA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang