Bab 14

1.3K 109 7
                                    

Massa yang bergabung dalam aliansi mahasiswa, serta gerakan buruh bersama rakyat bergerak mengepung Gedung DPR RI siang ini. Pergerakan massa ini diperkirakan mencapai lebih dari 10 ribu orang.

Aksi ini selain untuk memprotes RUU pekerja yang akan di sahkan, juga dilakukan untuk melakukan propaganda mengenai surat edaran Mentri Tenaga Kerja yang berisi bahwa Upah Minimum bagi buruh tidak akan naik tahun depan.

Dan ditengah-tengah massa yang begitu banyak tersebut, sudah ada orang-orang suruhan Istana yang menyamar untuk membuat kerusuhan.

Mereka tersebar di berbagai titik ditengah-tengah kumpulan mahasiswa dan buruh yang melakukan aksi demo.

Dan sebagian dari mereka berada tidak jauh dari Daisy. Rencananya mereka akan memicu kerusuhan untuk memancing aparat melemparkan gas air mata. Di saat terjadi serangan panik akibat gas air mata tersebut, mereka akan bergerak cepat di tengah kabut asap untuk mendorong Daisy hingga terjatuh ke aspal. Mereka akan mulai menyerangnya dengan menginjak-injak tubuhnya sampai gadis itu tidak bergerak karena kehilangan nyawa.

Sunggu rencana yang sangat keji dan tidak berperikemanusiaan. Tapi siapa yang bisa mencegah perbuatan mereka. Bagi mereka yang menerima tugas keji ini, tidak ada alasan yang lebih manusiawi selain karena membutuhkan uang.

Bagi mereka yang telah berputus asa, tentu segala cara akan di coba, termasuk menghilangkan nyawa seseorang.

Mereka bukan tidak tahu akan konsekuensinya, mereka hanya mencoba menutup mata dan hati nurani karena keadaan yang memaksa mereka.

"Dai, lo kesini. Berdiri disebelah gue" Itu perkataan Enji yang menarik tangan Daisy.

Sebagai Korlap atau orang yang bertanggung-jawab terhadap aksi demo ini, Enji memang berbaur dengan massa untuk memimpin jalannya demo.

Aries memilih Enji sebagai Korlap bukan tanpa alasan. Enji orang yang sangat gesit dan tangkas, dia juga peka membaca situasi jika dirasa sudah tidak kondusif.

Seperti tadi, entah kenapa Enji merasa beberapa orang di sekelilingnya menatap aneh kearah Daisy.

Kepekaannya membuatnya waspada. Orang-orang itu memang terlihat sebagai buruh biasa, tetapi entah kenapa tatapan mereka kepada Daisy membuatnya cemas. Karena itu dia meminta Daisy berdiri disampingnya. Dia juga meminta beberapa teman lelakinya untuk melindungi perempuan itu.

Saat Daisy sedang antusias mendengarkan orator di depannya berbicara. Tiba-tiba saja dari arah belakangnya terjadi keributan.

Daisy belum sempat membaca situasi saat beberapa orang bergerak memprovokasi massa untuk menyerang aparat yang ada didepan mereka.

Massa yang awalnya tenang menjadi ricuh, provokasi itu berhasil, terbukti banyak massa yang ikut-ikutan terbakar semangatnya untuk menyerang aparat yang saat ini menjaga gedung DPR RI.

Daisy dan beberapa orang yang tidak menyukai kericuhan segera menyingkir, dia masih di gandeng oleh Enji untuk membawanya ketempat aman. Namun saat mereka masih ditengah jalan tiba-tiba saja ada orang yang mendorongnya.

Pegangan tangannya pada Enji terlepas, dia terjatuh terjerembab. Saat Daisy mau bangkit, tiba-tiba saja ada gas air mata yang jatuh didepan wajahnya.

Matanya seketika memanas, nafasnya menjadi putus-putus karena asap. Orang-orang yang ada disekelilingnya berlarian dengan panik. Tidak terpikir untuk menolongnya yang berada dibawah mereka.

Melihat gelombang massa yang berlarian kearahnya, Daisy menjadi pucat pasi, dengan panik dia mencoba bangkit lagi, namun kakinya diinjak oleh seseorang. Wanita itu pun menjerit kesakitan. Dia menjadi ketakutan, apalagi dia bisa merasakan kaki lain menginjak punggungnya.

Devil Inside HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang