Devil Inside Him

Bab 20

Pernikahan Daisy dan Hadyan dilakukan sederhana dan terkesan terburu-buru, ini dikarenakan Hadyan tidak ingin persepsi negative dari publik muncul mengenai Daisy yang sudah mulai tinggal di kediamannya sejak dua minggu yang lalu.

Apalagi selama dua minggu ini mulai bermunculan para haters wanita itu di media sosial. Mereka secara massive dan beramai-ramai mulai menguliti kehidupan Daisy di masa lalu, mulai dari kasus Papanya, sampai pada kehidupan perkuliahannya. Setelah Hadyan telusuri, haters ini muncul atas pesanan seseorang.

Di jaman serba digital begini, memang sangat mudah memprovokasi masyarakat lewat beragam media massa. Hadyan sendiri pun pernah melakukannya kepada orang lain, lebih tepatnya kepada saingan politiknya dulu. 

Melihat bagaiamana massivenya para haters itu julid mengenai kehidupan Daisy, tentu saja Hadyan tahu alasan dibalik adanya fenomena haters ini. Hadyan memiliki dua kelompok yang dia curigai, tapi Hadyan tidak ingin melakukan apapun pada mereka. Sebab dia sudah memiliki cara untuk meredam semua julitan netizen.

"Banyak yang mengatakan katanya kamu sebenarnya pacaran dengan korban yang meninggal saat demo tempo hari. Itu benar tidak sih? Apalagi banyak banget ini bukti-bukti tentang kebenaran berita itu. Ada beberapa foto kalian berdua terlihat begitu dekat" Tanya salah seorang Host acara televisi yang sedang mewawancarai Daisy. Dia memang di undang untuk hadir memberikan klarifikasi atas kejadian yang menimpanya saat demo. Wawancara ini dilakukan sehari setelah acara akad pernikahannya.

Saat mendengar pertanyaan itu Daisy menahan nafas, dia terdiam sebentar, mencoba mengingat-ingat nasihat Hadyan padanya, pria itu benar, pertanyaan seperti ini akan muncul, jadi Daisy harus bisa menghadapinya.

"Mengenai kedekatan memang benar, sebab kami berada di satu jurusan, kami juga memiliki beberapa mata kuliah yang sama. Selain itu kami juga berada dalam organisasi yang sama."

 Hadyan mengatakan jangan pernah menyangkal suatu pertanyaan yang sudah diatur untuk menjebak kita. Karena setiap sangkalan hanya akan mengantarkan kita pada pertanyaan yang tidak ada habisnya.

Dapat Daisy lihat Host tersebut memberikan senyum kecut atas jawaban yang Daisy berikan "Kalau begitu itu artinya berita itu benar bukan? Bahwa kalian pacaran? Lalu apa mungkin yang Hadyan katakan pada pers itu bohong? Kamu tidak mungkin pacaran dengan Enji jika sudah dijodohkan dengan Hadyan"

Daisy tersenyum sinis dalam hati mendengar pertanyaan itu, jadi ini tujuan wawancara ini dilakukan, untuk menggiring opini publik mengenai ucapan Hadyan pada pers tempo hari.

"Saya tidak ada membenarkan mengenai hubungan pacaran itu. Lagipula seperti yang mbak bilang, saya dan Mas Hadyan sudah di jodohkan, tentu saja saya tidak punya hubungan pribadi apapun dengan Enji" Jawab Daisy yang terlihat sedih mengingat almarhum teman seperjuangannya.

"Tapi pria itu sampai mengorbankan nyawanya untuk kamu. Bagaimana perasaan kamu saat mengetahui itu?" 

Ketika tujuan mereka semakin melenceng jauh dari yang sudah direncanakan, sekarang saatnya Host tersebut menyerang psikologis Daisy. Jika berhasil, dia bisa menyeret lagi Daisy untuk berbicara pada topik yang ingin dia bahas, selanjutnya dia akan terus menyerang Daisy pada pertanyaan-pertanyaan yang akan membuat Daisy blunder dalam menjawabnya.

Daisy menarik nafas, Hadyan juga sudah memberitahu mengenai hal ini. Pria itu juga sudah mengajarkan cara menjawabnya.

Mari kita lihat apakah cara Hadyan akan  berhasil, jadi Daisy mulai merubah mimik wajahnya, mencoba mengingat-ingat mengenai kenangannya bersama Enji, lalu kenangan sewaktu pria itu mencoba melindunginya dari para tersangka yang menganiaya dirinya.

Hati Daisy teriris ngilu, Enji seharusnya tidak mengalami hal tragis seperti itu. Daisy sangat sedih sekali. 'Kamu boleh sedih, bahkan juga boleh menangis, perlihatkan bahwa kamu sangat menyesali kejadian itu, salahkan dirimu, buat mereka mempercayai kalau kamu sangat terpukul dan menyalahkan dirimu sendiri'. Itu perkataan Hadyan malam tadi.