Bab 40

899 70 8
                                    

Vote dulu sebelum baca 🤢

****
Blackjack adalah permainan paling sederhana yang terdapat di beberapa Casino. Tujuan permainan ini untuk mengumpulkan total poin yang lebih tinggi daripada Bandar (Dealer) tanpa melebihi nilai poin 21 pada kartu yang kita pegang. 

Sebelum bermain, Dealer memberitahu terlebih dahulu peraturan permainan Blackjack yang ada di Casino. Kartu 2 hingga 10 bernilai sejumlah angkanya. Sedangkan J, Q, dan K atau yang biasa disebut kartu kerajaaan masing-masing bernilai 10 poin. Terakhir ada kartu yang memiliki nilai ganda, yakni kartu As yang bisa bernilai 1 atau 11 poin (sesuai pilihan pemain).

Pada tahap awal permainan, Dealer (Bandar) membagikan dua kartu pada masing-masing pemain dan dirinya. Berbeda dengan Dean dan Hadyan yang kedua kartunya menghadap ke atas. Dealer hanya memiliki 1 kartu yang menghadap ke atas. 1 kartu lagi yang di sebut hole menghadap ke bawah alias tertutup. 

Daisy bertepuk tangan heboh ketika kartu yang di miliki suaminya berbentuk As keriting dan angka 10 bergambar hati. Ini artinya permulaan yang bagus untuk Hadyan, laki-laki itu langsung mendapatkan poin 21. 

Hampir sama dengan Hadyan yang memiliki kartu bagus, Dean juga memiliki kartu kembar berangka sepuluh yang masing-masing bergambar diamond (wajik) dan club (sekop).

Namun kehebohan Daisy perlahan menyurut ketika melihat kartu Dealer yang terbuka. Pria itu ternyata juga memiliki kartu As, namun kartu As nya bergambar heart (hati).

Daisy berpikir sebentar, kartu angka 10 sudah keluar 3 biji dalam satu kali putaran. Itu artinya hanya tersisa 1 kartu angka sepuluh bergambar hati yang menjadi penentu Dealer memiliki poin 21. Tapi rasanya terlalu mudah jika Sang Dealer memilikinya, itu sama saja seperti sebuah keberuntungan. Namun Daisy teringat, masih ada kartu kerajaan yang bernilai 10 poin juga. Itu artinya keberuntungan Dealer semakin tinggi.

"Split Mas" bisik Daisy di telinga Hadyan.

"Wow, sepertinya seseorang mengerti tentang permainan ini" ucap Dean sembari tersenyum miring. Wajah Daisy bersemu merah mendengarnya, namun dengan cepat berubah ketika merasakan pelukan erat lengan Hadyan pada perutnya.

Hadyan menuruti perintah Daisy. Melakukan split artinya Hadyan akan memisahkan dua kartu pertama menjadi dua pegangan terpisah, sebab Dealer akan membagi lagi dua kartu untuknya. Namun melakukan ini terdapat konsekuensi, yakni Hadyan harus melipat gandakan taruhannya.

Itu artinya Hadyan memiliki dua nilai taruhan pada 4 kartu yang dia pegang.

Sang Dealer kemudian melihat ke arah Dean, lewat tatapan mata dia seolah bertanya apakah Dean akan lanjut bermain atau memilih untuk stand (tidak mengambil kartu apapun).

Pada posisi ini, Daisy sangat kasihan terhadap Dean. Kartunya seperti tak ingin hidup, mati pun tak mau. Angkanya bagus, tapi tidak sebagus milik Hadyan. Hal yang paling tepat laki-laki itu seharusnya melakukan Stand (tidak mengambil kartu tambahan). Dia bisa saja melakukan Hit (mengambil kartu lain), namun hal itu hanya mengandalkan keberuntungan jika ingin mendapatkan kartu As supaya poin pada kartunya bernilai 21.

Tapi ternyata Dean melakukan sesuatu yang tidak Daisy duga. Pria itu memilih Split, artinya dia akan melipat gandakan taruhannya sama seperti Hadyan.

Kemudian Dealer membagikan lagi kartu. Keberuntungan kembali berpihak pada suaminya. Pria itu mendapat kartu angka sepuluh terakhir serta 1 lagi kartu As. 4 kartu yang suaminya pegang menjadi 2 kartu terpisah yang memiliki poin 21. 

Sampai di sini Daisy tahu ada yang tidak beres. Terlebih ketika dua kartu baru milik Dean sangat jelek, hanya berjumlah 12 poin.

Yang lebih membingungkan, bukannya melakukan Surrender (menyerah) agar 1 taruhan uang miliknya bisa kembali setengahnya. Pria itu justru melakukan split lagi, artinya menambah taruhan lagi. Bayangkan, sungguh perbuatan yang sangat serampangan.

Devil Inside HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang