Tameng Berapi

069 & 070

Bab 069 / 196

Belum berlalu 24 jam sejak ledakan tadi malam, polisi telah menemukan begitu banyak petunjuk. Hanya masalah waktu sebelum mereka dapat menangkap Hongyan.

Ren Yi mendengus dingin, "Dasar sok pintar. Jika mencarinya melalui informasi Zhou Chuan, aku khawatir akan membutuhkan banyak usaha. Tetapi sekarang lebih baik, dia telah mengekspos dirinya sendiri."

"Dia beraksi dengan tergesa-gesa. Sebelum Chen Pei tertangkap, dia merasa masih aman. Begitu Chen Pei tertangkap, dia tahu bahwa Zhou Chuan akan mengkhianatinya, jadi dia mengambil risiko." Gong Yingxian menganalisis, "Mari kita lihat dengan seksama. Ledakan itu tidak dilakukan dengan hati-hati, meninggalkan banyak petunjuk. Bahkan jika waktunya lebih sedikit dari sekarang, aku bisa melakukannya dengan lebih bersih. Orang-orang dengan latar belakang kimia sangat berhati-hati, karena ketika melakukan eksperimen, sedikit kesalahan sekecil apapun dapat menyebabkan kegagalan, atau bahkan bahaya fatal. Jadi aku curiga, orang yang memberikan metode pembuatan bom dan yang membawa peledak, bukanlah orang yang sama."

Ren Yi terkejut, "Maksudmu Hongyan bukan orang yang memiliki latar belakang kimia."

Pada saat ini, pintu bangsal didorong terbuka. Cairan infus mereka habis, dan perawat masuk untuk menggantinya.

Setelah perawat pergi, keduanya melanjutkan percakapan mereka.

"Tidak, adalah ide yang sudah terbentuk sebelumnya untuk berpikir bahwa Hongyan adalah pelaku ledakan. Siapa Hongyan dan peran apa yang dia mainkan dalam insiden ini, kita hanya bisa tahu jika pelakunya tertangkap." Gong Yingxian mulai mengetik di laptop-nya, "Aku juga meminta Xiao Tan untuk mendapatkan daftar orang-orang dengan latar belakang kimia dalam database besar, dan referensi silang dengan catatan pengangguran, catatan kriminal, dan artikel online terkait dengan pembakaran dan ledakan. Mungkin dari mereka dapat ditemukan petunjuk."

Ren Yi menyaksikan jari-jari ramping dan indah Gong Yingxian menari dengan anggun di papan ketik. Cahaya latar layar terpantul di wajahnya, membuat kulitnya terlihat putih dan tanpa cacat, serta pupil matanya menjadi sangat cerah. Dia sedikit terpesona.

Tiba-tiba, tangan kanan Gong Yingxian berhenti, dan alisnya berkerut.

Ren Yi segera menegakkan tubuhnya, "Apakah barusan kamu mempengaruhi luka di pundakmu?"

Gong Yingxian tidak berbicara, hanya mengepalkan tinjunya sedikit, dan kecepatan mengetiknya melambat secara signifikan.

"Aku telah mengingatkanmu untuk istirahat yang baik. Kamu akan mempengaruhi pemulihan luka dan menunda hal-hal lain kedepannya."

"Aku harus menyelesaikan email ini." Gong Yingxian berkata, "Sudah hampir selesai."

"Hanya email ini. Jika kamu tidak beristirahat, aku akan mengadu kepada Kapten Qiu."

Gong Yingxian menekan tombol kirim, "Oke."

Ren Yi berkata dengan penuh harap, "Kalau begitu, mari kita menonton film, oke?"

"OK, sekarang ini benar-benar terlalu dini untuk tidur."

Meskipun sakit kepala tidak hilang, mereka berdua telah tidur untuk waktu yang begitu lama, dan mereka memiliki terlalu banyak hal di hati mereka, sehingga mereka benar-benar tidak bisa tidur.

Ren Yi mengambil proyektor dari meja samping tempat tidur dan bangkit berdiri, "Gao Ge baru saja menggunakan ini beberapa hari yang lalu." Tiba-tiba pandangannya bergoyang, tangannya terpeleset, dan proyektor terbanting ke tanah, "Hei..." Dia terlalu cepat bangun dari tempat tidur. Ketika kakinya menyentuh tanah, matanya menjadi kabur karena makin pusing. Dia harus berpegangan pada tempat tidur untuk menstabilkan tubuhnya.