Tameng Berapi

129 & 130

Bab 129 / 196

Mata Gong Yingxian yang dalam, dan ekspresi kerasnya adalah sesuatu yang belum pernah dilihat Ren Yi sebelumnya. Tubuhnya yang mendekat juga memberinya rasa tertekan yang besar.

Tepat ketika punggung Ren Yi menabrak meja dan tidak ada cara untuk menghindar lagi, ponselnya berdering, memecah kebuntuan yang menyeret mereka berdua ke bawah seperti pasir hisap.

Ren Yi dengan cepat menggeser jarinya di telepon untuk mengangkat panggilan, dan suara Qiu Yan segera terdengar dari ujung yang lain, "Kapten Ren, kamu bisa datang ke sini."

Ren Yi menatap Gong Yingxian.

Gong Yingxian memalingkan wajahnya, menyesuaikan emosinya, dan berkata dengan suara rendah, "Ayo pergi."

Keduanya meninggalkan ruang kantor dan menuju ke ruang interogasi.

Qiu Yan sedang menunggu mereka di pintu. Segera setelah mereka bertemu, dia berkata kepada Ren Yi, "Kapten Ren, anak di dalam sangat pintar dan sulit untuk ditangani. Dengarkan aku baik-baik dan lakukan apa yang aku katakan, oke?"

Ren Yi mengangguk.

"Pertama, apapun yang dia katakan, atau bagaimanapun dia berperilaku, kamu tidak boleh terprovokasi olehnya, dan sampai dibimbing olehnya. Kamu harus sangat tenang, kamu harus memberitahunya bahwa kamulah yang memegang kendali, tetapi tidak agresif. Kedua, jangan pernah menjawab pertanyaannya secara langsung, kamu harus menggantungnya, lalu bertukar pertanyaan dengan pertanyaan. Ini memang tidak mudah dipahami, kami akan mengingatkan kamu." Qiu Yan memberi Ren Yi sebuah hands-free.

Ren Yi memasukkan benda kecil itu ke telinganya.

"Ketiga, pertama-tama tanyakan padanya beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan Skuadron Phoenix dan kamu secara pribadi, seperti mengapa dia tertarik pada kamu. Tunggu sampai ritme obrolan sesuai keinginanmu, lalu tanyakan padanya tentang Wenhui. Akan lebih mudah baginya untuk berbicara pada saat ini."

"OK."

Gong Yingxian berkata dengan sungguh-sungguh, "Hanya ada kalian berdua di ruangan untuk sementara waktu. Kami akan mengawasimu di ruang pemantauan. Jangan gugup, ingat bahwa kamu harus memimpin percakapan ini, bukan dia. Begitu kami menyadari kamu telah terpengaruh, kami akan mengingatkanmu. Kamu bisa minum air, merokok, atau pergi ke toilet, untuk mengganggu ritme."

"Dipahami." Berpikir bahwa itu hanya seorang anak berusia 17 tahun, Ren Yi tidak mengambil hati. Setiap orang pernah mengalami usia 17 tahun. Anak berusia 17 tahun kebanyakan bodoh dan impulsif, tidak peduli seberapa pintar mereka. Sulit untuk menebus perasaan tidak bersalah yang disebabkan oleh kurangnya pengalaman. Saat menghadapi orang dewasa, terutama pria dewasa yang kuat, mereka pasti akan menunjukkan sifat takut-takutnya.

Ren Yi mendorong pintu hingga terbuka, dan remaja di ruangan itu mengangkat kepalanya. Ketika dia melihat Ren Yi, matanya melebar karena terkejut, dan kemudian berubah menjadi terkejut, "Kapten Ren?"

Ren Yi mengangguk padanya, duduk di seberangnya, dan menatapnya sedikit, terlihat lebih tampan dan bersih daripada di foto, sulit untuk mengasosiasikannya dengan seorang kriminal, "Halo, kamu Fang Zhixu." Ren Yi melihat informasi di depannya.

"Namamu Ren Yi, 'Yi' yang terdiri dari Empat Api." Fang Zhixu memandang Ren Yi dengan kecemerlangan di matanya, "Apakah Anda sengaja ke sini karena saya?"

"Bagaimana kamu mengenalku?"

"Anda agak terkenal di internet. Awalnya, Anda merekam video propaganda pemadam kebakaran beberapa tahun yang lalu, yang disiarkan oleh media arus utama di seluruh negeri selama setengah tahun. Kemudian, beberapa misimu difoto dan diposting di internet. Lalu, badan pemadam kebakaran Beijing juga suka menggunakanmu untuk publisitas." Fang Zhixu berkata dengan penuh semangat, "Pertama kali saya melihat Anda adalah pada iklan pemadam kebakaran sepanjang 8 detik, ketika saya masih di sekolah menengah pertama."