Bab 021 / 196
Ren Yi mengangkat Sun Dingyi, yang memiliki berat kosong setidaknya seratus tujuh puluh delapan pon*. Dia hampir tenggelam bersamanya. Dia meletakkan kembali respirator di kepalanya dan dengan susah payah melepas peralatan Sun Dingyi. Pada saat yang sama, dia berkata, "Gao Ge, kirim tiga orang untuk mendukung kami, dan bawa satu set respirator, cepat!"
*TN : 178 pon sekitar 89 kg
Wajah Gao Ge dipenuhi keringat, dan dia memerintahkan, "Cui Yisheng, bawa mereka berdua ke dalam saluran. Kalian turun dulu, tahan napas, dan kami akan menurunkan peralatan ke bawah."
"Siap!"
Ren Yi memapah Sun Dingyi, bergerak maju dengan susah payah di genangan yang dalam, dan bergantian menggunakan respirator dengan Sun Dingyi dari waktu ke waktu. Li Sa juga memapah pekerja pemeliharaan dan mengikuti di belakangnya. Untungnya, pekerja pemeliharaan itu kecil, jika tidak, akan sulit bagi Li Sa untuk bergerak maju.
Tidak lama setelah berjalan, Liu Hui terlihat berlari mendekati.
Ren Yi memarahi, "Aku mengaturmu untuk menunggui Xiao Tao."
"Xiao Tao memintaku untuk datang ke sini." Liu Hui akan bantu memapah Sun Dingyi.
"Pergi bantu Li Sa, aku bisa melakukannya sendiri."
Liu Hui mengambil alih pekerja pemeliharaan, "Li Sa, kamu dapat membantu Kapten Ren. Aku dapat melakukannya sendiri."
Li Sa mendekati, "Kapten Ren, ketua tim Sun dalam keadaan tidak sadar diri dan tidak bisa mengendalikan napasnya. Aku akan memberinya respirator-ku, kita berdua bergantian menggunakan respirator-mu."
Ren Yi melepas respirator-nya dan meletakkannya di kepala Sun Dingyi, dan berkata OK kepada Li Sa.
Li Sa mengangguk, dan Ren Yi memapah Sun Dingyi dari kiri ke kanan. Keduanya terus bergantian menggunakan respirator sampai penyelamatan yang dikirim oleh Gao Ge tiba.
Pompa air terus memompa air dari saluran pembuangan, dan air menjadi lebih dangkal saat mereka berjalan, sampai mereka berhasil membawa Sun Dingyi dan pekerja pemeliharaan keluar, dan Xiao Tao juga diselamatkan.
Ren Yi meletakkan Sun Dingyi di tandu, menatap petugas medis dengan mata merah, bibirnya gemetar, tapi dia tetap terdiam untuk beberapa saat.
Petugas medis berkata, "Kapten Ren, tolong minggir dan biarkan kami bekerja." Dia membuka kelopak mata Sun Dingyi untuk melihat pupil, membuka mulutnya, dan berkata kepada rekannya, "Bersiaplah untuk intubasi*."
*TN : intubasi - tindakan medis berupa memasukan tabung endotrakeal melalui mulut atau hidung untuk menghubungkan udara luar dengan kedua paru. Pada penderita yang pernapasannya terganggu biasanya dilakukan tindakan ini untuk mengatasi jalan napas yang tersumbat. (Sumber - https://id.wikipedia.org/wiki/Intubasi_endotrakeal)
Ren Yi bertanya dengan suara serak, "Apakah dia akan baik-baik saja?"
Semua anggota berdiri di samping, khawatir dan tak berdaya melihat Sun Dingyi yang tidak sadarkan diri.
"Kami akan melakukan yang terbaik," kata petugas medis dengan tenang.
Yang terluka dibawa ke ambulans satu per satu.
Xiao Tao menolak untuk naik tandu, "Kakiku hanya terkilir, tidak ada yang serius, aku tidak perlu pergi ke rumah sakit."
"Untuk memastikan, saya perlu mengambil foto rontgen," kata petugas medis.
"Aku benar-benar tidak..."
"Pergi ke rumah sakit!" Ren Yi memelototinya dan meraung.
Xiao Tao menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tameng Berapi
AksiPeringatan : mengandung konten dewasa, penjelasan lengkap di bab Pendahuluan. Ini kisah mengenai dua orang yang saling membenci, sampai menjadi soul-mate, setelah bekerja sama menghadapi berbagai macam bencana dalam profesi masing-masing yang saling...