100 (R21--)

66 8 0
                                    

Ren Yi selalu menyukai suara Gong Yingxian, yang memiliki dua kualitas yang kontradiktif - dingin dan indah. Bahkan jika tidak melihat orangnya, hanya dengan mendengarkan suaranya, dapat terasa keanggunannya.

Sekarang suara ini berada di samping telinga Ren Yi, berbisik perlahan, penuh dengan nafasnya. Tidak peduli apa yang dibacakan Gong Yingxian, dia tidak mendengarkan dengan seksama sama sekali, hanya menikmati kerenyahan suaranya.

Sayangnya, tidak lama setelah Gong Yingxian membacanya, ponselnya berdering lagi, merusak kesenangan langka Ren Yi.

Ren Yi sedikit kecewa, Gong Yingxian meninggalkan buku itu padanya, "Aku akan kembali nanti."

Telepon itu dari Cai Qiang. Keduanya berkomunikasi tentang kasus. Panggilan itu berlangsung lebih dari satu jam.

Ketika Gong Yingxian kembali, dia menemukan bahwa Ren Yi telah tertidur lagi. Orang yang demam sudah sangat lesu, belum lagi dia dalam kondisi kelelahan fisik yang tinggi tadi malam.

Gong Yingxian menutupi Ren Yi dengan selimut, menatapnya dengan sabar sebentar, lalu menundukkan kepalanya dan memberikan ciuman ringan di dahi yang halus dan lebar. Dia benar-benar ingin terus tidur diranjang yang sama dengan Ren Yi. Tetapi dia takut Ren Yi akan mengetahuinya ketika dia terbangun, jadi dia harus kembali ke kamar lainnya, mandi, dan tidur siang.

Ketika dia terbangun lagi, matahari sudah terbenam.

Gong Yingxian meregangkan tubuhnya, merasa bahwa semua kelelahan selama periode waktu ini telah hilang dengan tidur yang cukup. Dia turun dari tempat tidur dan ingin memeriksa Ren Yi. Tetapi begitu dia meninggalkan kamar tidur, dia mendengar beberapa suara dari ruang tamu.

Beralih ke ruang tamu, dia menemukan Ren Yi berdiri di kursi, mengutak-atik jendela dengan peralatan.

"Ren Yi, apa yang kamu lakukan?"

Ren Yi menoleh, "Kamu sudah bangun rupanya. Jendela ini sedikit bocor, aku akan memperbaikinya."

Gong Yingxian berkata dengan marah, "Kamu segera turun, kamu masih demam."

"Tidak apa- apa, aku baru mengukur suhuku, dan hasilnya tidak terlalu panas. Aku baru saja makan banyak. Tidak nyaman untuk berbaring dalam waktu yang lama, jadi aku ingin bergerak."

Gong Yingxian melangkah, meraih pinggang Ren Yi tanpa sadar, dan membawanya turun dari kursi.

Ren Yi awalnya merasa bahwa kekuatan fisiknya telah banyak pulih, tetapi ketika dia mendarat, tumitnya masih sedikit goyah, dan tubuhnya sedikit bergoyang. Dia menatap Gong Yingxian, yang berada begitu dekat. Mereka pernah sedekat ini sebelumnya. Hanya saja, disaat sebelumnya, menyusul ciuman berapi-api pertama mereka.

Suasananya membuat Ren Yi tidak nyaman. Dia ingin mundur, tetapi Gong Yingxian memegang pinggangnya dengan kedua tangan.

Gong Yingxian berkata dengan suara rendah, "Kamu lupa bahwa kamu demam karena berangin-angin semalaman?"

Ren Yi menatap mata Gong Yingxian, "Kurasa... sudah hampir sembuh."

"Benarkah?" Gong Yingxian juga menatapi Ren Yi, "Lalu kamu tadi terhuyung-huyung saat berdiri di kursi dan tertiup angin, apakah terlihat kamu seperti sudah baik-baik saja?"

Napas mereka menjadi sedikit berat.

Ren Yi tidak bisa mengatakan bagaimana keadaan psikologisnya saat ini. Setelah bangun tidur, berpikir bahwa Gong Yingxian ada di rumahnya membuatnya merasa sangat lega dan tenang. Mungkin secara tidak sadar, dia tidak benar-benar ingin sembuh. Jika dia telah sembuh, mana mungkin Gong Yingxian akan memperlakukannya sebaik ini? Setidaknya, pasti akan segera pergi setelah mengantarnya pulang kerumah.

Dia tahu bahwa Gong Yingxian tetap ada dirumahnya untuk merawatnya, tetapi sebagian besar dikarenakan rasa bersalahnya (Gong Yingxian).

Dia tidak ingin membahas detailnya. Dia sekarang sedang sakit. Jadi dia akan dimaklumi untuk bertindak tidak cukup rasional, atau tidak cukup bijaksana. Dia sungguh merindukan hari-hari ketika Gong Yingxian tidak bersikap kasar padanya. Jadi dia memberanikan diri menjawab balik, "Jika kubilang iya, gimana."

Gong Yingxian terkejut, tidak tahu bagaimana menjawabnya.

Ren Yi berkata dengan lembut, "Siapa yang mengganti pakaianku?"

"...Aku."Gong Yingxian tiba-tiba merasa bersalah.

"Apakah kamu merasakan sesuatu?" Ren Yi menambahkan, "Tubuh seorang pria."

Jakun Gong Yingxian meluncur ke atas dan ke bawah, dan matanya berkedip tanpa sadar.

"Terakhir kali kamu merasakan ciuman itu." Ren Yi mengangkat kepalanya dan dengan lembut menempelkan bibirnya ke telinga Gong Yingxian, "Kamu datang ke rumahku, selain merawatku, apakah kamu memikirkan hal lain?"

Gong Yingxian menghela nafas dan tidak berbicara.

"Pasti ada suatu pemikiran, kan." Ren Yi tersenyum lembut, "Dasar pria C* kecil yang muda dan bodoh."

*TN : C男 (C nán). Di raw-nya memang tertulis "C男". Hasil googling menunjukkan, ungkapan slang "C男" digunakan untuk menyebut pria feminin dalam kehidupan sehari-hari, seperti mementingkan penggunaan kosmetik, membutuhkan waktu lama untuk mempersiapkan diri sebelum bepergian, dan terlalu repot dengan barang bawaan. Biasanya akan dicurigai sebagai pihak 0 dalam hubungan sesama lelaki. Sumber: ()

*TN : 1=top/seme ; 0=bottom/uke

Gong Yingxian tampak malu.

"Apakah kamu masih mau mencoba?"

"......Mau."

Ren Yi menelusuri garis rahang sempurna Gong Yingxian dengan jari-jarinya, lanjut ke dagunya, lalu dengan lembut menekan bibir yang lembut itu.

Tubuh Gong Yingxian kaku.

Ren Yi merasa sedikit galau. Dia tidak ingin menjadi pria bengkok yang akan membengkokkan pria lurus untuk keinginan egoisnya. Dia juga tidak ingin Gong Yingxian terluka* karena hal ini. Tetapi pada saat ini, keinginan dengan mudah mengalahkan moralitas. Setelah beberapa saat, dia tidak bisa mengendalikan diri, dia akhirnya mencium bibir Gong Yingxian.

*TN : Ren Yi takut Gon Yingxian terluka, karena disini Ren Yi masih mengira, Gong Yingxian pihak 0.

Napas Gong Yingxian mandek.

Ren Yi hanya dengan lembut menggosokkan kedua bibir mereka, tidak menyerang ataupun menjarah masuk. Inilah ciuman pertama yang dia bayangkan dengan Gong Yingxian, selembut angin musim semi di bulan Mei membelai benang sari.

Gong Yingxian hanya merasa bahwa hatinya mabuk.

Ren Yi menyesap bibir Gong Yingxian, "Gong Yingxian, aku ingin berhubungan seks denganmu sekarang, apakah kamu mengerti?"

Gong Yingxian membuat suara 'Mn' rendah , hanya mendengarkan kalimat ini sudah membuat darahnya mendidih.

Ren Yi meraih bibirnya lagi. Kali ini, alih-alih menggoda dengan ciuman dangkal, dia menghisap sebanyak yang dia inginkan. Sambil mendorong dada Gong Yingxian, mereka berjalan ke kamar tidur terdekat selangkah demi selangkah.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Sungguh suatu malam yang gila dan cabul, yang membuat Ren Yi bolak-balik terjaga dan tak sadarkan diri beberapa kali.




FirstPost 20230704 ; LastUpdate 20230704

Tameng BerapiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang