Sekolah.
Deva turun dari motor dan melepas helm yang dipakai, lalu memberikannya pada angga yang baru turun dari motor.
"Kenapa di kasih gue helmnya? Taro sendiri!" Titah Angga sambil meletakan helm miliknya ke motor.
"Males banget sih lo bang, cuma naro doang apa susahnya coba?" Gerutu deva dan meletakan helm di dekat helm angga.
"Lo yang males kampret, pake ngatain gue, lo" omel angga sambil noyor Deva.
Deva hanya nyengir sambil membenarkan posisi tas yang turun dari bahu kirinya.
"Nanti sore jadi ke basecamp, bang?" tanya deva dan angga mengangguk sebagai jawaban."Oke" lanjutnya dan pergi meninggalkan angga untuk masuk kelas.
Angga tidak pergi ke kelas, ia langsung ke perpustakaan karena ada tugas dari guru. Deva masuk kelas dengan gayanya yang tengil, kemudian duduk di samping evan.
"Dev" panggil evan.
"Apa?"
"Lo tau siapa orang ini nggak?" Evan menunjukan sebuah video pada deva yang melihat ke arahnya. Mata deva langsung mendelik saat melihat video yang di tunjukan evan.
"Heh, Kok Gue Ada Di Situ?" Deva merebut ponsel milik evan dan menghapus videonya.
"Jangan di tonton! Ini aib tau!" Peringat deva dan mengembalikan ponsel milik evan.
"Semuanya mana sua"
"Stop! Lo lanjutin gue tonjok, ya!" Ancam deva dan evan hanya mengangguk sambil menahan tawa.
"Lagian lo ngapain sih nyasar ke tempat demo? Mana pede banget lagi ngomongnya" kata evan dan tertawa geli.
Deva melihat evan dengan serius. "Kepada saudara evan, harap tidak membahas susuatu yang tidak deva suka, karena itu sangat mengganggu hati dan perasaan seorang deva" katanya dan tersenyum setelahnya.
"Halah kentut" sahut evan dan langsung mendapat tatapan tajam dari deva.
"Males banget gue sama lo" gerutu deva dan mengambil ponsel untuk main game.
"Marah?" tanya evan dan deva menggeleng sebagai jawaban.
"Bagus deh, oh ya ntar sore ke basecamp, kan?" Tanya evan.
"Iye" jawab deva sambil main game dan evan mengangguk mendengarnya.
Berbeda dengan deva yang asik main game. Angga menggerutu di perpustakaan.
"Mentang-mentang kelas tiga, banyak banget tugas. Pusing gue" gerutu angga dan berhenti menulis.
"Sabar aja lah, sebentar lagi juga kita lulus" sahut aron dan di angguki yang lain tanda setuju.
"Kalau udah lulus, kita bakal kangen masa-masa ini. Jadi sekarang nikmati aja prosesnya" Rion melihat teman-temannya dan mereka hanya mengangguk tanda setuju.
"Kita sampe jam 12 aja, kan?" tanya aron.
"Yoi, kenapa?" Tanya angga.
"Langsung basecamp, ya?" Ajak aron.
"Oke" jawab angga dan rion bersamaan, kemudian kembali mengerjakan tugas.
____________________
Deva pergi ke basecamp bersama evan, karena angga dan teman-temannya sudah pergi lebih dulu ke basecamp. Mereka lebih dulu pulang karena hari ini hanya mendapat dua mata pelajaran karena ada guru yang tidak bisa masuk karena sakit.
Sesampainya di basecamp, mereka langsung masuk membuat aron dan rion yang sedang mabar game melihat mereka.
"Ngapain bocil ke sini? Pulang sana! Nanti di cariin emak, loh" ledek aron, membuat mereka kesal mendengarnya. Terutama deva yang tidak suka di panggil bocil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devano Anggara ✅
Novela JuvenilDevano anggara adalah adik kakak yang sama-sama memiliki sifat keras kepala dan bertindak sesuka hati yang berujung sebuah penyesalan.