Suara geberan motor dan asap yang keluar dari knalpot menjadi pusat perhatian kumpulan remaja yang berdiri di pinggir jalan. Mereka bersorak meneriaki orang yang berada di atas motor berwarna hitam dan hijau.
"Alex__semangat!" Pekik gerombolan perempuan berpakaian seksi, membuat alex hanya tersenyum dari balik helm.
"Aiden__ jangan mau kalah sama alex" teriak leo menyemangati.
Angga bertepuk tangan, dia sangat senang dengan hiburan yang didapat. Ya. Tunder mengajak angga ke tempat biasa mereka seru-seruan dengan motor. Malam ini aiden akan balapan dengan alex hanya untuk seru-seruan.
"Semangat lex!" teriak angga dan alex mengangkat ibu jarinya sebagai jawaban.
Dalam hitungan ke tiga mereka melajukan motor dengan kecepatan tinggi untuk memecah jalanan umum yang nantinya mereka akan kembali ke tempat semula untuk menjadi pemenang.
Sering terdengar makian dari pengendara yang kaget saat mereka melintas di sampingnya, bahkan lampu merah tak juga mereka hiraukan. Mereka melakukan balapan liar di jalan umum.
Alex memimpin dengan kecepatan tinggi dan melaju jauh di depan aiden. Namun, aiden berusaha mengejar ketertinggalannya itu, hanya saja ia tetap kalah karena alex lebih dulu sampai ke tempat semula sebagai pemenang.
Teriakan kemenangan Angga suarakan dengan lantang, membuat bams dan leo tertawa mendengarnya. Mereka langsung menghampiri alex dan leo.
"Nggak ada lawan lo lex, keren" puji bams dan disetujui angga dan leo.
"Woilah nggak ada yang mau muji gue apa? Alex mulu yang dupuji" gerutu aiden.
"Lo juga keren aiden, cuma kerenan alex" Bams tertawa setelah mengatakannya, sementara aiden berdecak.
"Mau nyobain, nggak?" tawar alex pada angga.
"Nyobain apa?" tanya angga balik.
"Balapan" jawab alex.
Angga diam untuk berpikir.
"Ayolah cobain! Seru tau" bujuk leo.
"Kalau nggak yakin nggak usah di coba. Ini balap liar" peringat aiden.
Alex melihat angga yang masih berpikir. " gimana? Mau nggak?" Tanyanya lagi.
"Boleh deh" jawab angga.
"Nah gitu dong. kalau gitu lo lawan gue!" kata leo, lalu menaiki motornya.
"Siapa takut" jawab angga, dia juga menaiki motornya.
Angga dan leo sudah siap dengan motor masing-masing dan langsung melajukan motor dengan kecepatan tinggi untuk mendapat kemenangan.
"Keren juga si angga, dia berani loh balapan" puji bams dan aiden mengangguk setuju.
"Bisa aja lo lex cari anggota baru" sambung bams.
"Siapa dulu? Alex" sahut alex dengan gaya tengil.
"Wih..bareng sampenya" seru aiden saat melihat leo dan angga datang bersamaan.
"Siapa yang ngalah, nih?" tanya bams
"Nggak ada, tapi dia emang jago" jawab leo membuat angga malu mendengarnya.
"Keren lo, bro. kalau udah imbang lawan leo sih udah bisa ikut balapan taruhan, ya nggak lex?" Aiden melihat alex dan di angguki sebagai jawaban.
"Taruhan?"
Angga melihat temen-temannya dengan bingung.
"Iya taruhan, bisa dapet duit dari balapan" jawab alex dan angga mengangguk mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devano Anggara ✅
Novela JuvenilDevano anggara adalah adik kakak yang sama-sama memiliki sifat keras kepala dan bertindak sesuka hati yang berujung sebuah penyesalan.