Alex yang sudah sampai di basecamp memperkenalkan Angga ke teman-temannya. Namun, diantara mereka sudah ada yang tahu angga. bukan hanya mereka, tetapi angga juga masih ingat wajah dua orang yang membuatnya sampai bersembunyi di got bersama deva.
"Lo yang gebukin adek gue, kan?"Tembak angga pada dua orang bernama leo dan bams. Ia menatap mereka dengan tajam.
"Lo kakaknya si brengsek itu, kan? Ngapain lo di sini? Hah!" sahut leo dan melihat angga tak kalah tajam.
"Kalian saling kenal?" Tanya alex
"Bukan saling kenal, tapi saling tahu" jawab bams
"Maksudnya gimana, sih? Bingung gue"Pertanyaan itu terlontar dari aiden.
"Kalian inget kan sama anak songong yang kita gebukin itu?" Tanya leo.
"Bocah songong itu, ya? Inget, terus apa hubungannya sama dia?" sahut aiden seraya menunjuk angga dengan dagu.
"Tuh bocah songong adeknya dia. kemaren kita di hajar tiba-tiba sama nih orang" Jelas bams dan mereka yang mendengar mengangguk mengerti.
Alex melihat angga." Jadi dia tuh--"
"Devano, adek gue" sela angga dan alex mengangguk. " Wajar kan gue marah, kalau adek gue di gebukin gitu?" lanjutnya dengan bertanya.
"Lo nggak salah kok, wajar lo marah" jawab alex, kemudian melihat teman- temannya.
"Soal bocah songong itu kita lupain aja, karena kita juga yang salah,kan? Kita kira dia anak SMA 08 ternyata bukan. Wajar angga marah karena adeknya sampe babak belur. Kalian bisa kan lupain bocah songong itu?" Tanya alex pada temannya.
"Karena posisi kita salah, ya nggak masalah kalau emang harus lupain tuh bocah" sahut aiden dan yang lain mengangguk setuju.
"Bagus, sekarang kalian harus terbiasa dengan kehadiran angga karena dia anggota baru kita" Ucapan alex membuat aiden, leo dan bams saling pandang dengan ekspresi bingung.
"Maksud, lo?" tanya aiden
"Mulai sekarang angga adalah anggota Tunder" jawab Alex dengan tegas.
"Asal jangan ajak adek lo sih nggak masalah. kita bisa nerima lo, tapi nggak dengan adek lo!" kata bams dan leo mengangguk setuju.
"Kalian nggak usah khawatir, gue juga nggak mau adek gue gabung" sahut angga dengan serius.
"Yakin?" Leo memastikan.
"Gue juga nggak mau satu geng sama adek gue" Jawab angga begitu serius dan membuat leo juga bams percaya.
"Jadi fix ya, angga masuk sebagai anggota baru Tunder" Kata alex dan mereka mengangguk sebagai jawaban membuat angga tersenyum.
"Den, ambil jaket yang baru!" Titah alex.
Aiden mengangguk dan pergi ngambil jaket baru di lemari atum khusus penyimpanan barang. Setelah memgambil satu jaket, aiden memberikannya pada angga.
"Itu jaket tunder, lo pake setiap kita kumpul" kata alex dan angga mengangguk mengerti.
Angga menerima jaket bertuliskan Tunder. itu artinya angga resmi menjadi bagian dari mereka.
"Nama gue Anggara, kalian bisa panggil gue, angga" Angga memperkenalkan diri dengan santai, tapi tetap terkesan sopan.
"Gue aiden"
"Gue leo"
"Gue bams"
Angga mengangguk sembari memperhatikan teman barunya.
"Selamat bergabung di tunder" kata aiden sambil mengulurkan tangan.
"Senang berkenalan dengan kalian and thanks udah nerima gue jadi anggota kalian" sahut angga dan menyambut uluran tangan aiden dengan ber haigh five.
![](https://img.wattpad.com/cover/331563722-288-k28715.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Devano Anggara ✅
Novela JuvenilDevano anggara adalah adik kakak yang sama-sama memiliki sifat keras kepala dan bertindak sesuka hati yang berujung sebuah penyesalan.