07.30 Wib
Angga dan deva turun dari tangga untuk berangkat sekolah. mereka menghampiri ayah dan ibunya yang sedang sarapan di meja makan.
"Cieee romantis banget, siiih" ledek angga saat melihat ayahnya menyuapi ibunya.
"Kenapa? Iri ya?" ledek Nugraha setelah menyuapi istrinya.
"Biasa aja tuh" jawab deva dan duduk di depan shinta. sementara angga duduk di samping deva.
"Sini bunda suapin" shinta menyendok nasi goreng untuk disuapkan ke deva.
"A__" shinta mengarahkan satu sendok ke mulut deva.
"Nggak mau ah bunda, udah gede kok di suapin" tolak deva dan mengambil nasi goreng sendiri.
"Dikit aja, ini udah bunda ambilin loh" shinta memaksa, namun deva tetap menolak.
"Kasih abang aja!" Tolak deva sambil menggeser tangan shinta ke arah angga.
"A__" Shinta mengarahkan sendok ke mulut angga.
"Nggak mau bunda, angga makan sendiri aja" tolak angga dan menggerakan tangan shinta ke ayahnya.
"Suapin ayah aja bunda" titahnya membuat shinta cemberut.
"Udah sini, biar ayah aja yang makan"
Kata Nugrahaa dan shinta tersenyum, kemudian menyiapkan nasi goreng ke suaminya."Bun, hari ini ayah ada kerjaan di bandung dua hari. bunda nggak apa-apa kan ayah tinggal?"
"Iya nggak apa-apa kok, yah. ayah yang semangat ya kerjanya" jawab shinta yang di akhiri dengan senyuman.
"Deva, Angga, kalian sekolah yang bener jangan main mulu. kasihan tuh ayah kerja cari duit buat kalian" Shinta melihat kedua anaknya yang sedang makan.
"Iya bunda, santai aja" jawab angga. Sementara deva hanya mengangguk tanpa mengatakan apapun.
"Oh ya bunda, ayah, kita berangkat dulu ya" pamit angga yang tidak menghabiskan makanannya.
"Makanannya nggak di habisin? Sayang loh itu masih banyak" ucap shinta.
"Nggak ah bunda, udah kenyang" jawab deva dan beranjak dari duduk.
"kalian ini, bunda udah capek-capek masak malah nggak di habisin" gerutu shinta, namun angga dan deva tidak memperdulikannya dan tetap pergi.
"Bunda, ayah juga pamit ya?" kata Nugraha dan shinta mengangguk sebagai jawaban.
"Hati-hati ya, yah" pesan shinta dan beranjak dari duduk.
Shinta mengantar Nugraha sampai depan rumah, kemudian memeluknya dengan erat.
"Tumben banget bunda manja gini?" Kata nugraha sambil mengusap lembut kepala istrinya.
"Mumpung nggak ada anak-anak, yah" sahut shinta yang mengundang tawa suaminya.
"Ayah jalan, ya"pamit nugraha, lalu mencium kening istrinya itu.
"Hati-hati, yah" ucap shinta yang di angguki oleh suaminya.
Shinta tersenyum melihat Nugraha yang jalan ke mobil.
"Ayah" panggil shinta.
Nugrahaa yang sudah membuka pintu mobil menoleh ke arahnya.
"Love You" kata shinta dan tersenyum setelahnya.
"Love you to bunda" jawab Nugraha dan membalas lambaian tangan shinta.
Nuga masuk mobil dan mengklakson sebelum pergi. Shinta terus melambaikan tangan sampai mobil mobil suaminya tak terlihat lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devano Anggara ✅
Teen FictionDevano anggara adalah adik kakak yang sama-sama memiliki sifat keras kepala dan bertindak sesuka hati yang berujung sebuah penyesalan.