47

337 69 10
                                    

"Kamu mau kan kerja sama dengan saya untuk membongkar kasus ini? Anggap aja kamu mencari keadilan untuk aiden dan saya mencari keadilan untuk deva, anak saya"

Nuga melihat bams dengan harapan dia mau membantu nya.

"Apa gue beneran aman kalau kerja sama dengan om nuga?"

Batin bams dan melihat nuga yang juga sedang melihat nya menunggu jawaban.

Drt...drt...

Bams mengambil ponsel nya yang bergetar.

"Alex" ucap nya setelah melihat pesan dari alex.

"Kenapa?" tanya nuga

"Alex whatsapp om"- bams

"Buka aja!" titah nuga dan bams mengangguk, kemudian membuka pesan nya.

"Buka aja!" titah nuga dan bams mengangguk, kemudian membuka pesan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Om, alex tau kalau aku ke kantor polisi"

Bams panik, dia melihat ke segala sisi luar dari dalam mobil mencari alex, tapi tidak menemukan nya.

"Jangan panik, alex tidak ada di sini" kata nuga, membuat bams melihat ke arah nya.

"Nggak ada di sini gimana sih om? Udah jelas jelas alex tau kalau aku di kantor polisi, pasti dia ada di sini" kata bams dengan gelisah.

Nuga memegang bahu bams agar bams diam dan melihat nya, setelah bams tenang, nuga menjelaskan sesuatu pada nya.

"Alex nggak ada di sini, dia tau pasti dari Gps hape kamu" kata nuga dan bams memeriksa ponsel nya.

"Bener, gara gara Gps aktif alex bisa ngelacak gue" kata bams dengan kesal, kemudian membuka aplikasi Gps.

"Mau ngapain?"- Nuga.

"Matiin Gps om, biar alex nggak bisa ngelacak aku lagi" jawab bams, tapi nuga melarang nya.

"Jangan di matiin! Nanti alex malah curiga kalau nggak bisa ngelacak kamu" kata nuga, membuat bams mengurungkan niat nya.

"Terus aku harus gimana om?"- bams.

"Bams, alex itu licik kan?" tanya nuga dan bams mengangguk sebagai jawaban. " kalau gitu, kita juga harus lawan pake cara licik" lanjut nuga.

"Maksudnya?" - bams

Nuga mendekatkan mulut nya ke telinga bams, kemudian membisikan sesuatu padanya.

"Kamu ngerti kan sekarang harus bagaimana?" tanya nuga dan bams mengangguk sebagai jawaban.

"Ya udah om, kalau gitu aku pulang dulu" pamit bams dan nuga mengangguk sebagai jawaban.

"Bams, kamu tau rumah aiden?" tanya nuga dan bams mengangguk.

"Nanti aku kirim alamat nya ke whatsapp om" jawab bams yang sudah bertukar nomor dengan nuga.

Devano Anggara ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang