Welcome to firza532 story✨
Erika menguap. Penjelasan dosen di depan membuatnya merasa mengantuk. Ingin segera pulang ke kos dan rebahan di atas kasur kesayangannya.
"Kapan selesainya sih?" Gadis berambut hitam itu berbisik ke teman dekatnya, Shila.
"Gak tau," balas Shila singkat.
"Gue capek njir. Pengen cepat-cepat pulang," keluh Erika.
"Lo pikir, Lo doang yang capek?" sahut Shila ikut mengeluh.
Erika menggigit bibir bawahnya gemas kemudian menyandarkan kepalanya ke dinding. Namun, ia segera buru-buru memperbaiki posisi duduknya kala dosen menatapnya. Berpura-pura sok sibuk mencatat supaya tak ditandai dosen.
"Kayaknya kalian udah 3L. Lemah, lapar, dan lesu. Jadi, untuk hari ini kita akhiri kelas sampai di sini," ucapan dosen membuat kelas gaduh seketika.
Para mahasiswa berlomba-lomba keluar kelas. Tak terkecuali Erika. Gadis itu segera meninggalkan kelas bersama Shila. Menyeret Shila ke kafe terdekat lantaran sudah terlalu lapar.
Di kafe, Erika memesan makanan dan minuman kesukaannya. Beruntung, kafe sedang tidak ramai sehingga mereka tak perlu mengantri.
"Gue ke toilet dulu ya. Jagain tas gue."
"Oke," sahut Erika tanpa menatap teman dekatnya karena fokusnya tertuju pada makanan.
Tanpa Erika sadari, seorang pria bertubuh tinggi kekar berjalan ke arahnya saat Shila pergi.
Pria itu duduk di depan Erika seraya bertopang dagu. Menatap wajah Erika dengan intens.
"Erika." Suara beratnya memasuki gendang telinga Erika. Berakhir membuat gadis itu mendongak dan menatapnya kaget.
"Siapa ya?" Erika mengernyit, berusaha mengingat siapa sosok pria di depannya karena mengetahui namanya.
"Gue Kelvin Stewart dari jurusan informatika angkatan 2020."
Erika mengerjap heran mendengar jawaban lengkap pria di hadapannya. Ia berdehem pelan melihat tatapan intens Kelvin dan mengalihkan pandangannya ke arah makanan akibat merasa tidak nyaman.
"Lo udah punya pacar, Ka?"
"Udah." Sahut Erika bohong supaya Kelvin berhenti menganggunya. Meskipun Kelvin ganteng, Erika tidak tertarik melihat sikap sksd Kelvin. Ia ilfeel duluan.
"Bohong."
Erika memicingkan mata kesal mendengar kekehan Kelvin. "Kalau gak percaya ya udah. Dan, bisa pergi dari sini gak? Masih banyak kok bangku kosong." Usirnya terang-terangan.
Kelvin mencondongkan tubuhnya ke depan. "Lo ngusir gue?" Tanyanya mengintimidasi.
"Dih, apaan sih." Sahut Erika refleks. Baru kali ini dia bertemu dengan laki-laki tidak tahu malu seperti Kelvin, makanya refleks berkata demikian.
"Sttt. Dilarang bertingkah gak sopan ke gue."
Erika memutar bola mata malas. "Lo duluan yang gak sopan ke gue." Bersiap mengambil tasnya dan tas Shila, hendak melarikan diri daripada berdebat dengan lelaki aneh di depannya.
Akan tetapi, Kelvin malah menahan tangannya dan menariknya secara paksa hingga ia terduduk di atas pangkuan pria itu. "Mulai hari ini, kita pacaran dan gue gak nerima penolakan."
"Gila!" Umpat Erika kaget sembari berusaha bangkit dari pangkuan Kelvin tapi pria itu menahan erat tubuhnya.
"Lepasin gue!" Perintahnya kesal.
"Gak. Gue gak akan lepasin Lo."
Erika bergerak panik. Matanya melirik sekitar. Mencari orang yang sekiranya dapat menolongnya, tapi nihil. Tidak ada satu orang pun di dalam kafe.
"Memberontak pun percuma. Gak akan ada orang yang menolong Lo." Tawa Kelvin puas melihat raut wajah panik Erika.
"Lo kenapa sih? Lepasin gue deh. Jangan main-main lagi." Teriaknya kesal.
"Gue gak pernah main-main."
"Lepasin!!" Jerit Erika kesal.
"Gue lepasin kalau Lo nerima gue jadi pacar Lo."
Erika diam seraya terus memberontak tapi bagi Kelvin, rontaan Erika malah terlihat lucu.
"Gak ada gunanya memberontak, sayang." Bisik Kevin di telinga Erika, membuat sekujur tubuh Erika merinding.
Bersambung...
Note penulis:
• Cerita ini kupublish ulang karena part-nya terlalu banyak. Jadi, aku bakal bagi dalam dua work.
Kenapa? Biar para pembaca baru gak mundur duluan lihat part yang bejibun.
• Cerita ini ganti judul dari Kelvin Possesive Boy menjadi "Please, Ignore Me!"
Yup, aku balik lagi menggunakan judul awal. Lebih tepatnya saat pertama kali cerita ini dipublish.
• Selanjutnya, jangan lupa vote, komentar, dan follow sebagai apresiasi🤍
• Yang paling terpenting, DILARANG PLAGIAT!
• Jangan jadi maling yak!!!
•Setiap part pendek-pendek. Dijamin gak akan bosan bacanya.
By:
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Ignore Me!
RomanceKehidupan Erika sangatlah membosankan hingga tuhan mendatangkan seorang pria gila di dalam hidupnya. Merenggut kehidupan membosankannya dan menggantinya dengan kehidupan menegangkan. Ancaman, paksaan, dan keposesifan selalu menghiasi harinya semenj...