09.

3.6K 274 35
                                    

Digelasnya yang ketiga Wooyoung sudah mabuk berat, kepalamya pusing, perutnya mual, pandangannya buram. Ia terus menelantur tak jelas.

"Ommhhh sannnhhh jahaatttt hikkkk" Wooyoung meneteskan air matanya

"Binnnnnhhh 1 botol lagwihhh" teriak Wooyoung

"Udah anjir lo mabok kaya gini, gue aduin bapak lo neh" ujar Changbin "udah! gue udah suruh om om yang lo ceritain buat jemput lo" sambungnya.

"Nghhhhhhh" Wooyoung terus merancau.

"Wooyoung" panggil seseorang.

Wooyoung membulatkan matanya berbinar kemudian meringis "Ahhhh! Om San!"

"Om San cakep ya Woo, pantes sih lo suka. Gue juga suka ah" rancau Yeosang pula

Wooyoung mendorong bahu Yeosang kemudian bediri memeluk San "Enggak boleh, Om San punya Wuyo" ia mengeratkan pelukannya.

"Heisshhh orgil ni berdua" ujar Changbin. "Maaf ya Om mulut mereka ga ada filternya" Changbin seraya meringis menahan malu.

"Gak papa kok, wajar mereka mabuk"

San tersenyum kemudian menangkup kedua pipi Wooyoung yang sudah memerah "Ayo pulang Wooyoung"

Wooyoung mengangguk aggukkan kepalanya "gendong"

Wooyoung yang manja menyebalkan? Tidak. San justru menyukainya. Wooyoung nampak gemas.

"Oiya temen Wooyoung sekalian aja saya antar pulang" ujar San.

"Biar gue aja" tiba tiba pria seumuran Wooyoung dan Yeosang datang

"Jongho?"

"Lah Bang ngapain disini?" Pria bernama Jongho balik bertanya.

Perlu diketahui Jongho dan San adalah kerabat dekat. Ayah mereka kakak beradik.

"Jemput anak temen Abang , lo?"

"Jemput gebetan"

"Yailah, yaudah tuh gebetan lo anterin balik, gue duluan" pamit San seraya menggondong Wooyoung yang sudah seperti koala.

***


Sesampainya dirumah, Wooyoung tak mau lepas dari San.

"Wooyoung udah ya gendongnya, tidur dulu" San berusaha melepaskan tangan Wooyoung yang mengalung erat dilehernya.

Wooyoung semakin mengeratkan kalungannya hingga leher San hampir tercekik.

San menahan rintihannya.

"Om San, yang digendong Om tadi siapa?" tanya Wooyoung dengan suara kecilnya.

"Iya ini dilepasin dulu, nanti Om jawab"

Kemudian Wooyoung melepaskan tangannya dan berbaring dengan San yang duduk ditepi ranjangnya, sedikit mengukungnya.

"Sekarang jawab" Wooyoung menatap San nanar

"Cuman temen Om, Wooyoung"

"Wuyo ga suka Om deket sama siapapun, Wuyo cemburu, Wuyo suka sama Om San. Om San cuman boleh Wuyo yang suka, Om San punya Wuyo" lanturan Wooyoung.

San tersenyum tipis, Walau sebenarnya terkejut dengan lanturan Wooyoung tapi itu tertutupi dengan wajah gemas Wooyoung yang tersaji dihadapannya.

"Wuyo suka sama Om San." ujar Wooyoung dengan tegas.

"Wooyoung-"

"Saakiittt bangettt Om rasanya cuma Wuyoo yang sayang Om, Om ga sayang Wuyoo...sakittt bangett hikksss...Om San udah punya pacarrr...hiksss gimana perasaan Wuyooo...."

Daddy's Buddy [Sanwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang