⚠️:🔞 Area
San mengeluarkan smirknya dengan tingkah binal Wooyoung
"Brat! Trying to tease me? Try it then"
Wooyoung merasa tertantang, ia mulai melumat bibir San, namun tak dibalas sama sekali olen San.
Kemudian ia mengecupi leher jenjang San. namun nihil pula, San masih sibuk dengan buku bacaannya. San benar benar tak menggubrisnya.
Ia kesal kemudian mencoba merebut buku San, dengan gesit San meninggikan bukunya.
"I said 'try it' without interrupting my activities"
Oke, Wooyoung mengeluarkan kartu as nya, ia merangkak menuju laci meja samping kasur San, mengambil satu buah kondom.
Dengan wajah binalnya Wooyoung menyobek kemasan kondom kemudian memakaikannya pada penis San menggunakan mulutnya.
San tersenyum miring melihat kelakuan Wooyoung
"You're...really a brat"
Wooyoung gantian tak menggubris San, ia melanjutkan kegiatannya. Menjilati 'popsicle' favoritnya nya.
Alright, Wooyoung berhasil menggoda San kala dirinya mengulum, mengocok penis San didalam mulutnya.
"Fuck"
San membuang bukunya, ia menjambak rambut Wooyoung, mendesis merasakan sensasi nikmat tiada tara.
"Waittt" San dengan cekatan meraih pinggang Wooyoung menariknya untuk menungging tepat dihadapannya.
"Keep do it" ucapnya menurunkan celana Wooyoung.
"Ahhhhhhhhh" desah Wooyoung kala San menjilati analnya, menghisapnya seperti bebek.
"Keep do it i said!" tegas San
Dengan posisi Wooyoung yang terus mengulum penis San dan San yang menjilati anal Wooyoung seraya mengocok penis Wooyoung, mereka mendapatkan nikmat mereka masing masing.
San meremas pantat Wooyoung, sesekali juga ia memasukan jari tengahnya kedalam lubanng Wooyoung, meleluasakan lidahnya untuk melesat masuk kedalam.
Di rasa kenikmatannya yang sudah membucah, Wooyoung meremat selimut "Eunghhhh i'll come San ahhhhh"
San tersenyum miring lantaran secepat itu Wooyoung mengeluarkan putihnya.
Wooyoung tak bohong, putih Wooyoung sudah muncrat diperut dan tangannya.
"Did i said that we're done baby?" Tanya San karena Wooyoung sudah terkulai lemas.
San menarik pinggang Wooyoung kembali, menyuruhnya untuk menungging dihadapannya lagi.
San dengan sisa cairan ejakulasi Wooyoung yang berada dijarinya, memasukan kedua jarinya kedalam lubang Wooyoung.
Lagi lagi Wooyoung dibuat keenakan, niatnya menggoda San dan mengerjainya malah terbalik, menjadi San yang mengerjainya.
"Ahhhhhhh San ahhhh"
San benar benar tak kuasa mendengar desahan Wooyoung yang disuarakan berkali kali
"Shit Wooyoung"
San mendorong Wooyoung hingga terlentang kesamping, kemudian ia mengukung Wooyoung. Mengocok penisnya yang terbalut kondom dengan rapi, kemudian memasukkannya kedalam lubang Wooyoung dengan sekali hentakan.
"Ahhhgggghhhhhhh"
Wooyoung membusungkan dadanya, lantaran San melakukan foreplay hanya menggunakan kedua jarinya.
"Slowlyyyyy" pinta Wooyoung
San menuruti permintaan Wooyoung, ia menggerakan dengan perlahan, ia juga memangut bibir Wooyoung.
Dirasa sudah agak longgar dan Wooyoung ya sudah larut dalam cumbuannya. San menggerakan dengan tempo cepat, mengguncang tubuh Wooyoung.
Wooyoung tak bisa mendesah lantaran San menyumpal bibirnya. Ia hendak menyakar lengan San, namun San menyambar tangannya, menggenggamnya dengan erat.
Merasakan penis San yang nampak membesar didalam, dan juga titik manisnya sudah berkali kali disentuh oleh bruno, Wooyoung dengan mulut menganganya berusaha berucap,
"I wanna cummmhhh"
"Together baby"
San meringis merasakan sebentar lagi ia mencapai nikmatnya, dengan sekuat tenaga ia mempercepat gerak pinggulnya guna menyusul Wooyoung mencapai ejakulasinya.
Kali ini San tidak ceroboh, ia mengeluarkan penisnya begitu merasakan putihnya keluar.
"Ahhhhhh" desah Wooyoung
San mengecup bibir Wooyoung sekilas, kemudian melepas kondomnya, membuangnya kedalam tempat sampah samping kasurnya.
"Satisfied bratt??" Tanya San dibalas anggukan oleh Wooyoung
"Well done, you got what you wanted" ucap San kemudianWooyoung tersenyum miring "Makannya jangan duain aku"
"Ya orang biar kamu fokus ngerjain tugas, malah ngide emut bruno. Yang ngajarin siapa?"
"Abisan punya muka, muka porno banget. Jangan salahin aku lah, salahin nafsu aku" jawab Wooyoung dengan polos dan santai
San terkekeh kemudian memakai celananya "Keren banget tadi, opsi terakhirnya langsung sepong bruno"
Wooyoung menjulurkan lidahnya "I know your weakness sir"
"Aku mau mandi" ucapnya kemudian beranjak dari kasur."Bisa jalan kan?" Tanya San
"Bisalah!"
San menggelengkan kepalanya dengan tingkah Wooyoung yang dirasa semakin kesini semakin kesana.
'Wooyoung ternyata tak sepolos itu cuy'
Selesai dengan kegiatan mandinya, Wooyoung kini menunggu San giliran mandi seraya menyelesaikan tugas yang ia tinggalkan tadi.
"Hah selesai jugaa" Wooyoung menutup ipadnya kemudian mengecek ponselnya
12 panggilan video dari ayah dan bundanya.
"Astaga 12 ga tuh"
San yang sudah selesai dengan kegiatannya, mendudukan dirinya ditepi ranjang
"Kenapa sayang?" Tanyanya"Ayah bunda vc 12 kali tapi ga keangkat"
"Coba tadi diangkat waktu aku genjot kamu" cletuk San
Wooyoung mencubit lengan San "Sembarangan!"
"Tidur yuk sayang, besok habis kelas aku mau ajak kamu pergi kesuatu tempat" ucap San.
"Kemana?"
"Ya ada...pokonya sekarang tidur dulu"
Wooyoung mematikan ponselnya kemudian merebahkan dirinya, menepuk sisi kosong kasur mengisyaratkan San untuk tidur disampingnya, memeluknya dengan erat.
"Aku ga sabar" ucap Wooyoung dalam dekapan San
"Sekarang tidur dulu, besok aku mau ajak kamu seharian sampai malem. Aku mau habisin waktu berdua sama kamu seharian besok" ucap San
"Kenapa? Tiba tiba?" Wooyoung menatap San
"Ga papa, aku cuman mau ngajak pacar aku ngedate seharian"
San kemudian mengecup bibir Wooyoung "Udah tidurr yukk, goodnight, i love you my baby"
"Goodnight, i love you too my dilf"
San terkekeh kemudian mengeratkan pelukannya.
Seakan ia akan berpisah dengan Wooyoung, entah apa yang membuatnya merasakan akan ada hal buruk yang terjadi pada keduanya. Ia berusaha menepis pikiran buruknya.
Walaupun suatu saat kekhawatirannya akan terjadi, tapi sebisa mungkin San akan mencegahnya. Ia akan melakukan apapun demi bisa bersama dengan Wooyoung.
'Feeling gue beneran ga enak anjing'
Selamat malam🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Buddy [Sanwoo]
RomanceTentang Jung Wooyoung yang mencintai teman ayahnya A Sanwoo Fanfiction.