San, berkali kali memijit pelipisnya, penat menghadapi layar komputer serta kertas kertas yang berada dihadapannya.
Pikirannya masih berada di kejadian 1 hari yang lalu, dimana dirinya tak sengaja bertemu dengan mantannya, alias wanita yang sangat dia cintai, dulu.
"San"
Ah, suara itu. Suara yang sangat amat San ingin dengar setiap hari dulunya.
Shin Ryujin, primadona kampus yang banyak disukai para lelaki dari fakultas mana saja. Bahkan San mati matian mengejarnya melawan pria yang lebih tampan darinya, yang pada akhirnya dirinya lah yang mendapatkan berliannya.
"San can we talk?"
San sama sekali tak melepaskan pandanganya dari sosok yang benar benar ia rindukan, hingga akhirnya ia tersadar kemudian memutuskan untuk membuang muka.
"I don't think i've a time rn, i'm sorry" San berjalan begitu saja meninggalkan Ryujin.
"San.." Ryujin menahan pergelangan tangan San.
"Let's make up..."
"I'm sorry buat yang pernah gue lakuin dulu, San"
San memejamkan matanya tak ingin terpancing dengan ucapan Ryujin.
"Even now you already have a husband? No." San melepas paksa tangan Ryujin
"Gue udah cerai, San. Please give me a chance" Ryujin memohon kepada San dengan tatapan yang benar benar sangat San benci, tatapan meminta dan memohon dari Shin Ryujin.
San terkekeh kemudian menatap Ryujin tak percaya "baru sekarang?"
"You should make up your mind first Ryujin" San kini benar benar meninggalkan Ryujin.
"How about our child Choi San?"
"My child?" San bergumam.
"Fuck!"
"Seketaris Yang tolong antarkan kopi di ruangan saya" Ujar San melalui telfon ip yang berada diatas meja kerjanya.
Tak perlu membutuhkan berapa lama seketarisnya membawakan 1 gelas kopi kedalam ruangan San.
"Silahkan Pak"
"Terimakasih"
"Seketaris Yang, saya mau meminta bantuan""Ada masalah Pak?"
"Saya minta tolong, tolong cari informasi tentang anak Shin Ryujin dan tolong juga cari hardisk cctv apart saya 15 tahun lalu, tolong langsung kasihkan kepada saya"
"Baik Pak, saya ijin undur diri"
San mendudukan dirinya kembali, menengadahkan kepalanya yang pening dengan fakta yang mendadak ia ketahui. Sungguh ia tak menginginkannya.
***
Wooyoung menghabiskan malam keduanya dirumah sendiri dengan mengerjakan tugas dengan ke tiga soibnya. mengingat Mboknya yang tiba tiba saja sakit dan izin, Wooyoung meminta soibnya untuk menginap atas izin Seonghwa."Woi Woo, lo kenapa deh dari tadi senyum senyum kaya orgil?" Yeosang menatap Wooyoung akhir akhir ini bertingkah aneh.
"Ga papa tuh"
"Wooyoung kaya lagi kasmaran deh" kini Chaewon mengangkat suara.
Wooyoung meringis
"Tuh kan makin gila, diemin aja deh Chae"
"Eh ngomong ngomong, kemarin pembicara seminarnya ganteng bangettt" ujar Chaewon dengan excited
"Sadar, beliau udah kepala 3" Ucap Yeosang

KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Buddy [Sanwoo]
RomanceTentang Jung Wooyoung yang mencintai teman ayahnya A Sanwoo Fanfiction.