11.

3.4K 264 23
                                    


⚠️ making out

Pemandangan yang Wooyoung lihat pagi ini adalah the best ever pemandangan bangun tidur yang Wooyoung lihat seumur hidup.

Ia memandang wajah damai San yang masih terpulas dalam alam mimpinya, dengan tangan yang masih melingkar di pinggangnya, San benar benar memeluknya dengan erat semalaman.

"Good morning Om" ujar Wooyoung kemudian mengecup bibir San sekilas.

Kembali ia pandangi wajah rupawan sang kekasih, iya kekasih cok.

Wooyoung mengambil ponselnya kemudian memotret wajah pulas San, untuk koleksi.

"Hihihi" Wooyoung terkikik

Merasa terusik dengan gelagat manusia yang ia peluk, San membuka matanya, menatap Wooyoung yang sedari tadi memotretnya.

"Good morning?"

Wooyoung terkejut bukan main mendengar suara serak San.

"E-ehh udah bangun, ca-capek banget kayanya sampe ngebo" ujar Wooyoung dengan sedikit terbata.

San mengulas senyumnya untuk kemudian mengangkat kepalanya mengecup bibir Wooyoung.

"Morning kiss" ucap San.

"I'm already do that first wleee" Wooyoung mengulurkan lidahnya.

"Curang"

San kemudian kembali meraup bibir Wooyoung melumatnya kasar, menekan tekuk Wooyoung guna memperdalam ciuman mereka. Hasrat San terhenti lagi dikala ia melirik leher jenjang Wooyoung.

"Baby...can i touch you?" kebiasaan San meminta izin terlebih dahulu, Ia tidak akan menyentuh melebihi ciuman jika pasangannya tidak memberikannya izin.

Wooyoung yang masih mengatur nafasnya berucap "yeshhh"

Tanpa berlama lama bibir San beriungsut mengecupi leher jenjang Wooyoung, menjilat, melumat, memberinya tanda di area yang sekiranya biasa ditutupi.

"Sshhhh ahhhhhh" desah Wooyoung merasakan sensasi baru yang menggelitik.

San terus mengecupi leher Wooyoung, hingga kini San sudah mengukungnya.

Wooyoung memejamkan matanya dengan erat, siap untuk apa yang akan San lakukan selanjutnya.

San mulai membuka kancing piyama Wooyoung satu persatu. Kemudian mengecupi dan menjilat collarbone Wooyoung.

"Annnnnghhhhhh" Wooyoung meremat kuat rambut San, karena San menyesap collarbonenya meninggalkan tanda.

"Sayanggggg Ayah Bunda pulang" terdengar suara teriakan Ayahnya dari bawah.

San menghentikan kegiatannya, ia dan Wooyoung bertukar pandang panik, dengan segera Wooyoung mendorong San hingga terjatuh dan mengancingkan piyamanya asal.

Duk

Terdengar suara langkah kaki mendekat kearah kamarnya, dengan segara Wooyoung mengisyaratkan San untuk bersembunyi dibawah kasur.

"Sayang?" Nampak Seonghwa membuka pintu kamarnya. "Kamu ga papa?" Kemudian ia menghampiri Wooyoung.

"Ga papa kok bunda" Wooyoung panik bukan main.

"Tadi kaya bunyi 'duk' gitu, kamu jatuh?" Seonghwa memegang kedua pundak Wooyoung.

Wooyoung tertawa canggung "iya bunda, ta-tadi pas mau matiin alarm ga sampe terus jatuh deh"

"Oh gituuu" Seonghwa menyadari collarbone Wooyoung memerah "ini kenapa?" Seonghwa menunjuk hickeynya

Wooyoung dengan segera menutup collarbonenya "o-oh ini?? Wuyo digigit nyamuk, terus Wuyo garuk deh sampe lecet"

Daddy's Buddy [Sanwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang