Special Chapter 12: Finding Yechan

1.3K 116 14
                                    

Suara tepakan langkah kaki kencang mengudara memenuhi keheningan koridor bertuliskan VVIP area, bahkan orang orang yang berkumpul, menundukkan kepala, menautkan kedua tangannya serta merapalkan doa menoleh menatap sang tokoh utama, Choi San.

"Wooyoung mana?"

Panik sungguh membelenggunya, tak sanggup ia sembunyikan kala ia berhasil meloloskan diri memasuki ruangan berisi sang terkasih terbaring lemah tak berdaya diatas kasur dengan alat bantu pernafasan.

"Bentar, rileks dulu San" cegah Yunho karena tak ingin membuat kebisingan didalam ruangan yang mana akan menganggu sang pasien.

Ia menghela nafasnya "Let me see him, please" lirihnya kemudian, dengan tatapan memohon pada Yunho,

Dan Yunho mempersilahkan dirinya begitu saja, karena mungkin ia pastikan rautnya benar benar sudah kacau, air matanya sudah mengalir setetes demi setetes.

Berjalan dengan perlahan menghampiri sang terkasih. Mata bengkak dihiasi warna ungu tua serta bibir pucat memperkeruh wajah rupawan sang cinta yang selalu ia dambakan keindahannya.

Tangan yang sebelumnya digenggam oleh sosok yang setia menemani pujaan hatinya sembari merapalkan doa dan kata maaf ia ambil alih untuk ia berikan kecupan.

"I love you so much, tolong bertahan" lirihnya, nada bicaranya juga nampak tercekat.

Kepalanya ia alihkan untuk mengecup dahi Wooyoung cukup lama, memberikan kekuatan cintanya untuk sang terkasih agar cepat pulih dan membuka matanya, walau mungkin Wooyoung akan menerima banyak tekanan setelah tau apa yang tengah menimpa keluarga kecil mereka.

Ia berbalik kembali melangkahkan kakinya, karena ada kewajiban lain yang harus ia urus dan lakukan. Ya, ia hendak mencari keberadaan sang anak yang dilaporkan menghilang. Namun sebelum itu tubuhnya direngkuh hangat,

"Maaf San, ini semua salah gue. Maaf gue gak becus jaga cucu sendiri. Maaf gue ngebuat kalian kehilangan anak kedua kalian. Maaf hikssss maaf gak bisa jaga anak sendiri juga"

Sang sahabat atau mertua Seonghwa, merengkuhnya, merapalkan kata maaf dan rasa bersalahnya.

"Kak, ini bukan salah siapapun. Kita semua gak tau ini semua bakal terjadi. Ini ujian yang Tuhan kirim untuk keluarga kita agar lebih tegar dan kuat dalam menghadapi segala cobaan hidup sebagai makhluk ciptaan-Nya. So don't blame yourself kak, because it's not your fault" ucapnya, menenangkan sang mertua yang masih terisak.

"Sorry"

Ia melepas rengkuhan mereka, tangannya terulur memegang kedua lengan yang lebih tua.

"Gini aja dari pada minta maaf. I want to ask you for one thing,  tolong jaga Wooyoung. Aku titip Wooyoung yaー"

"Bunda"

"San janji, San balik semuanya bakal baik baik aja. And Yechan will come back safely" runtutnya.

"Please tolong ya San" lirih Seonghwa.

"I will"

"Oh yaー" Ah ada yang ia lupakan.

"Boleh pinjem hp Wooyoung?"

Setelah dirinya berujar, Seonghwa bergegas berjalan menuju sofa. Menggeledah kantung long coat terakhir yang dikenakan Wooyoung yang sempat dibawa.

"Thanks"

Setelah mendapatkannya, ia melangkahkan kakinya keluar ruangan serta mengisyaratkan kepada Yunho untuk ikut keluar bersamanya, hendak meminta penjelasan pada sang teman mengenai situasinya sekarang.

"Bang Hong, Mingi, temen temen Wooyoung, polisi, sama kakek lo juga baru kerjasama mencar nyari Yechan" inisiatif Yunho berucap tanpa ia suruh.

"But it's been three days? Who is the fucking bastard who dared to kidnap my son for that long?"

Daddy's Buddy [Sanwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang