cw/🔞
San berkali kali mendesis. Merasakan kepalanya yang pusing tiada tara. Sudah 3 hari ia meliburkan diri setelah ia ditemukan pingsan dikantornya.
Ia beranjak dari kasurnya. Berniat kembali meminum wine, yang sekarang sudah bagaikan paracetamol baginya, berharap dapat menghilangkan rasa pusingnya.
"Shit!" Umpatnya karena rasa pusingnya tak kunjung hilang.
Suara bel berbunyi dengan beruntun seolah orang yang diluar sana tak sabar minta dibukakan pintu.
"Waitt" teriaknya.
Mata San membola dengan sempurna, tubuhnya membeku, seketika otaknya tak dapat bekerja, dan jantungnya berpacu tak karuan ketika tubuhnya ditubruk dan didekap erat oleh orang yang tak ia duga datang mengunjungi rumahnya.
"Wooyoung? Am I hallucinating?" San masih tak percaya dengan siapa yang mendekapnya erat dan menangis diceruk lehernya saat ini.
"Yeahhh it's me, Yours" ujar Wooyoung dengan nafas memburu, mencium aroma tubuh yang sangat ia rindukan.
Tak beda dari Wooyoung. San juga menghirup aroma bayi yang sangat ia rindukan, ia meneteskan air matanya masih tak percaya.
"I miss u so bad" lirih San, nadanya bergetar.
Wooyoung melepaskan pelukan mereka. Menangkup pipi sang Choi, menatap wajah kacau pujaan hatinya.
"Me too, i miss u like crazy" Kemudian Wooyoung menyambar bibir San dengan tak sabaran.
San menjatuhkan gelasnya, menangkup pipi Wooyoung untuk memagut bibirnya dengan kasar. Ia memojokkan Wooyoung hingga menubruk dinding, menghimpit badan Wooyoung, guna mempermudah dirinya memperdalam ciuman mereka.
"Eunghhhhhh" lenguh Wooyoung merasakan pinggangnya diremat kuat oleh sang dominan.
San mengangkat tubuh Wooyoung untuk ia gendong menuju kamarnya. Bibir mereka masih terus terpaut.
Tak langsung menidurkan Wooyoung dikasurnya. San mendudukan dirinya, memangku Wooyoung menikmati cumbuan melepas rindu mereka.
Wooyoung yang masih dengan nafsunya, melepaskan tautan bibir mereka "Fuck me Choi San" nafasnya memburu, menerpa wajah tampan San.
San tanpa berkata kembali melumat bibir Wooyoung, menidurkan Wooyoung diranjang king sizenya. Matanya terbuka, memandang wajah Wooyoung yang dengan indah dan seksi dalam dominasinya. Sweater dan kaus longgar Wooyoung, ia sibak begitu saja, memremas dan memilin puting Wooyoung.
"Nghhhhhhhhh" desahan Wooyoung semakin menjadi karena sentuhan San, merangsangnya.
San menyudahi tautan bibir mereka, mengecup sekilas bibir Wooyoung. Ciumannya ia alihkan turun ke leher mulus Wooyoung, meningglkan banyak tanda disana.
"Mine" lirih San
Sudah dengan urusan leher, San turun meraup puting Wooyoung yang nampak mencuat.
"Shhhhhh ahhhh Sannhh aahhh slowly" Wooyoung meremat surai San, meracau lantaran San meraup putingnya dengan rakus.
San menengadahkan kepalanya, melirik Wooyoung yang sedang merancau merasakan kenikmatan. Ia tersenyum miring kemudian menjilat tubuh Wooyoung turun seraya menurukan celana Wooyoung.
![](https://img.wattpad.com/cover/338691565-288-k725268.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Buddy [Sanwoo]
عاطفيةTentang Jung Wooyoung yang mencintai teman ayahnya A Sanwoo Fanfiction.