"Sayanggggggg"
Suara Wooyoung mengudara diseluruh penjuru ruangan rumah, berniat memanggil sang suami yang tak ia temui sedari ia membuka matanya.
"Ishhh kemana sih" kesalnya.
Dengan malas Wooyoung berjalan berkeliling rumah mencari keberadaan sang suami, membuka setiap ruang yang ada didalam rumah.
"Ga ada, kemana sih ah. Bikin kesel aja!" gerutunya.
Daripada dirinya capek capek mencari sang suami yang tak jelas pergi kemana tanpa berpamitan dengannya, ia memutuskan untuk menonton drama, masih dengan perasaan kesalnya.
"Ayah kamu jahat ya, orang mamanya ngidam malah pergi ga tau kemana" ujarnya seraya mengelus elus perutnya.
Baru saja dibicarakan, San tiba tiba muncul dari pandangannya. Segera ia berdiri menghadang sang suami.
"Darimana aja?" Tanyanya dengan raut kesal.
"Hah?"
Wooyoung dengan kasar merampas headset yang mengumpal kedua telinga San.
"DARIMANA AJA?" teriaknya tepat ditelinga San.
"Aduhhhh pelan pelan sayang" San mengusap usap telinganya.
"Aku habis olahraga" sambungnya."Kenapa gak pamitan dulu?"
"Udah sayang, kamu ngangguk ngangguk aja terus ngusir aku. Orang aku juga olahraganya cuman di lantai bawah" jawab San dengan lemah lembut.
"Ga ada tuh, ngada ngada!" Wooyoung bersedekap dada.
San kemudian menarik pinggang Wooyoung, mengecup pipi tembamnya.
"Kamu kenapa toh marah marah gini? Sini bilang maunya apa?"
Wooyoung mengulum bibirnya, pura pura memasang raut marah. Padahal aslinya salting brutal.
"Janji diturutin gak?" Sinis Wooyoung
"Iya janji"
"Aku lagi ngidam mangga muda"
San menaikkan sebelah alisnya "Iya oke, nanti aku cariin ya" kemudian San menarik dagunya untuk mengecup kembali pipinya.
Wooyoung kemudian mendorong kepala San "Eitsss tapi aku mau mangganya punyanya pak rt"
"Ya mana bisa sayangku, orang kita baru di Swiss. Jangan aneh aneh ah"
"Ga mau tau harus dapet! Kalo gak dapet ga usah tidur dikamar! Ga usah cium cium aku! Ga usah pegang pegang aku sama Yechan 1 minggu! Titik!" Wooyong kembali beranjak duduk disofa menikmati drama yang sempat ia tonton tadi.
"Ya mana bisa gitu mainnya sayang" ujar San sedikit lebih lantang.
"YA GA MAU TAU POKOKNYA HARUS DAPET HARI INI JUGA"
"Mana bisa astaga, untung sayang" lirih San
***
Malamnya San mondar mandir didepan pintu kamar karena Wooyoung benar benar mengusirnya keluar kamar, tak membiarkannya tidur bersama.
"Sayanggg bukain dong" San mengetuk pintu kamar berkali kali.
"TIDUR DILUAR YA CHOI SAN!" Suara teriakan Wooyoung dari dalam kamar.
San menghembuskan nafasnya dengan kasar, kemudian berjalan gontai seraya membawa bantal dan selimutnya menuju kamar tamu.
Ditengah tengah perjalanan dirinya bertemu dengan Hongjoong yang sepertinya sedang terbangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Buddy [Sanwoo]
RomanceTentang Jung Wooyoung yang mencintai teman ayahnya A Sanwoo Fanfiction.