Special Chapter 9: Berantem

1.6K 133 10
                                    

Setelah menjemput Yechan pulang dari rumah sang mertua dan berjalan jalan sejenak, San kembali bertugas sebagai ojek untuk menjemput sang male-wife nya yanh sudah memasuki jam pulang bekerja. 

"Ayah itu mama" ucap Yechan menunjuk Wooyoung yang tengah berbincang akrab dengan seorang pria?

Pria?

"Who the fuck you are talking with, Wooyoung" umpatnya setelah merasa panas karena tubuh Wooyoung rangkul pria lain begitu saja.

"Ayah!" teriak Yechan begitu dirinya keluar mobil begitu saja, meninggalkan Yechan yang tadinya asik mencomot es krim.

Ia mempercepat jalannya menghampiri Wooyoung dan memisah keduanya yang terlalu menempel. Ada asap berapi api disetiap hembusan nafasnya.

"Excuse me?" ujarnya sedikit dingin, menghalangi Wooyoung agar tak dekat dekat lagi dengan pria yang sedari tadi nampak asik mengobrol dengan miliknya.

"Oh hai babe" Sapa Wooyoung padanya tanpa dosa.

"Hai?" Ia menatap Wooyoung dengan raut yang begitu keruh.

"I'll send u the picture later" Wooyoung benar benar tak menganggap eksistensinya sama sekali.

Ia menghembuskan nafasnya kasar "Let's go home" kemudian menarik paksa Wooyoung.

"Waittt" Teriak dan ronta Wooyoung seolah tak ingin ia seret pergi.

"Apa apaan sih, i'm not done talking with Yongha!" kesal Wooyoung

Ia masih dengan raut keruhnya menduduki kursi kemudi dan memasang seat beltnya tanpa berbicara sepatah kata apapun kepada Wooyoung yang ikut tersulut kesal juga.

"Who's him?" dinginnya, menatap lurus jalanan.

"Seriously?" Wooyoung memutar bola matanya sembari terkekeh sinis.

"Answer Wooyoung!"

"He's just my office mate, I've already introduced him to you"

"When? When you introduced him to me?"

Wooyoung menatapnya tak percaya "Gosh! i think you're really an old man"

"YES! I'M AN OLD MAN WHO'S HAVE A CHILDISH NATURE, I'M JELAOUS WOOYOUNG. DO YOU UNDERSTAND!?" tanpa sadar ia meninggikan suaranya, membuat Wooyoung dan Yechan tersentak terkejut.

"Lower ur voice! Kalo mau berantem tunggu sampai rumah dulu, ada Yechan disini." dingin Wooyoung, beralih menuju jok belakang memeluk Yechan yang gemetar ketakutan.

Ia kemudian mengacak rambutnya frustasi,

What he has done?

***


Wooyoung berbaring seraya menepuk nepuk punggung mungil sang anak, tugasnya membacakan dongeng dan menidurkan sang anak telah selesai.

"Is ayah mama okey?" tanya Yechan dengan lirih.

Ia menyugar rambut merah tomat milik sang anak "Hmm? We're always okey sayang"

"Then why ayah so angy?"

Dikecupnya dahi sang anak "We're just joking my dear. Close your eyes and rise like a sunshine at tomorrow morning, mama mau ajak Yechan belanja, exciting?"

"Eung! Yechan so exciting mama"

"Good, now close ur eyes and have a nice dream my dear"

"Mama too"

Setelah berkecup bibir seraya mengucapkan selamat tidur dengan sang anak, ia beralih merapikan selimut sang anak, beranjak keluar dari kamar yang penuh dengan wallpaper dinding benda luar angkasa, menutup pintunya dengan amat pelan.

Daddy's Buddy [Sanwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang