Special Chapter 16: Welcome

1.5K 116 16
                                    

Ireland, salah satu negara dari ketiga negara tujuan Wooyoung setelah Prancis dan Inggris. Ia percayai negara yang dijuluki pulau emerland sebagai tempat untuk melepas segala beban pikiran maupun batinnya, beban yang menjadi momok baginya, beban yang hampir membuatnya membunuh diri sendiri.

Pagi ini negara yang ia tempati hampir 3 bulan lamanya terlihat begitu cerah, bahkan cahaya mataharinya menyorot hangat tepat menerpa wajah cantiknya yang tengah duduk dibalkon rumah sembari menulis dairy, tak lupa ditemani secangkir kopi pula.

Entah mengapa menulis dairy sekarang menjadi hobi barunya, sebagai melepas penat pula dan sebagi ganti dari kepenatannya tanpa ponsel yang sengaja ia matikan semenjak menginjakkan kakinya di Ireland. Ia sedang tak ingin diganggu siapapun, ia ingin menikmati waktunya sendiri.

Selain menulis dairy ia juga merekam video menggunakan kamera digitalnya, seolah mendokumentasikan diri dan bercerita panjang lebar, seolah seperti ia bercerita kepada seseorang. Video yang ia rekam akan ia tunjukkan kepada Yechan nantinya.

Selesai dengan itu semua, ia hari ini berencana pergi berjalan jalan, masih banyak tempat tempat yang belum puas ia kunjungi. Ia masih ingin lagi berjelajah sembari mengambil beberapa dokumentasi untuk pelengkap video maupun tulisan dairy-nya.

"Oke, ayo kita mandi" gumamnya.




***



San bertopang kepala sembari menutup mata dengan telapak tangannya mendengarkan seluruh ujaran sang sekretaris yang tengah menjelaskan mengenai proyek barunya, bila ditanya apakah sedari tadi ia fokus mendengarkan? Maka jawabannya adalah tidak. Kurang tidur dan kurang istirahat membuat staminanya perlahan menurun ditambah lagi ia masih harus melakukan perjalanan bisnis dibeberapa negara.

"Pak San are you okey?" bisik sang sekretaris lantaran ia terlihat tak mendengarkan maupun menggubris setiap penjelasan dari sang sekretaris.

"Saya dengarkan, lanjutkan saja." ucapnya dengan lembut tetapi terdengar dingin.

Lagi lagi isi pikirannya hanyalah Wooyoung, tak bisa ia lupakan sejenak walau mungkin di jauh sana Wooyoung tengah melupakannya. Tak ada lelahnya ia berharap Wooyoung akan kembali padanya, ia percaya namun tak sepenuhnya lantaran terakhir kali ia mengantar Wooyoung menuju bandara Wooyoung sama sekali tak memberinya salam perpisahan maupun pelukan terakhir, entah apa yang ada dipikiran Wooyoung ia tak tahu. Apakah memang Wooyoung sungguh sungguh tak ingin lagi bersamanya? Jika iya ia tak bisa menerimanya begitu saja, ia akan melakukan berbagai hal yang sekiranya akan membuat Wooyoung kembali padanya.

"Kurang lebih seperti itu pak, untuk kesalahan kecil bisa saya handle sementara" sang sekretaris menutup diskusi.

"Thank youー"

"How's Wooyoung?" lirihnya bertanya pada sang sekretaris secara tiba tiba.

Sang sekretaris sempat menatapnya ragu, kemudian berucap "Chris said he's okey, Wooyoung lebih banyak ngehabisin waktunya diular dibanding didalem rumah. If you wanna see him, Chris send me some pict of Wooyoung"

Chris adalah salah satu pegawai bagian keamanan yang ia pindah tugaskan untuk memantau serta menjaga Wooyoung selama di Ireland, tentunya tanpa sepengetahuan Wooyoung pula, karena ia menyuruh Chris untuk mengikuti Wooyoung secara diam diam dan berjarak mininal 5 meter. Setidaknya keamaan Wooyoung terjamin.

"No, please don't, simpan saja" Ia lekas menarik selimutnya untuk istirahat menutup mata sejenak, "Saya istirahat sebentar"

"Istirahat saja pak, kita landing masih sekitar 12 jam lagi"

Perjalanan bisnis di 4 negara sungguh menguras tenaganya, ditambah dirinya yang sudah begitu amat merindukan rumah, mendengarkan segala ocehan Yechan mengenai keseharian sang putra, berpisah dengan Yechan entah mengapa membuat dirinya merasa tak tenang maupun fokus menjalani pekerjaannya. Ia hanya ingin sekali kali merasakan ketentraman seperti dahulu, seperti saat Wooyoung dan Yechan menyambut dirinya dari lelahnya bekerja dengan ocehan yang seketika menjadi penghilang penat, ia rindu.






Daddy's Buddy [Sanwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang