Special Chapter 14: Situation After The Tragedy

1.2K 104 26
                                    

Bangun disertai dengan dengungan yang menusuk gendang telinganya, San sayup sayup membuka mata. Samar suara bisikan orang orang terdengar pula disela dengungan menguasai rungunya.

"Wooyoung gak papa kan?"

"Sadly no, he doesn't even want to eat, bahkan sesuap pun. And Yechan too, sampai sekarang belum sadar, he lost a lot of nutrition"

Wooyoung dan Yechan, nama dua orang yang ia sayangi. Bagaimana keadaan mereka? Rasa ingin menanyakan hal itu pada orang orang saling berbisik disana begitu tinggi. Namun pening, nyeri dan kaku menguasai tubuhnya saat ini, biarlah ia biasakan sejenak.

Ah, ia terbangun setelah mimpi buruk menghantuinya, lega hati lantaran Tuhan memberi kesempatan kedua baginya, kesempatan yang hampir tak ia dapatkan jikalau ia tak memiliki rasa bertahan demi keluarga kecilnya.

"Woo"

Suara lirihnya berhasil menggugah tungkai orang orang yang tadinya berdiri jauh disana kini kian berlari mendekat kearahnya.

"Gi panggil dokter! Biar gue cek sementara dulu"

Yunho, ini suara Yunho yang ia dengar.

"Yun"

"No. Enggak! Nggak boleh, lo belom pulih 100% bahkan 70% belum ada"

Yunho si paling tau segala isi pikirannya seolah memiliki bakat telepati dengan tegas melarangnya serta menahan tubuhnya agar tetap berbaring.

Berserah diri yang hanya bisa ia lakukan, bisa saja ia memberontak pada pria yang tengah menahan tubuhnya sekuat tenaga ini, namun berbagai alat menempel ditubuhnya akan sangat menyusahkan baginya.

"Wooyoung belum tau kan Yun?" kalimat pertanyaan lah yang pertama kali ia suarakan, setelah mengumpulkan sedikit tenaga dan membiasakan diri dari kekakuan tubuhnya.

Yunho terdiam, menundukkan kepala tak menjawab pertanyaan yang ia lontarkan.

"Jujur"

"Udah, sorry. Kita gak sengaja bahas waktu itu, gak taunya Wooyoung udah sadar. Sorry"

Ia menghela nafas beratnya, menahan rasa kesal yang tertahan agar tak ia tumpahkan pada sosok sahabat yang ia amanahi untuk menjaga rahasia perihal kegagalan, atau lebih tepatnya kematian anak keduanya.

"And how about Yechan?"

"He's alright, makin membaik tapi belum bangunーudah sih tapi lemes karena kehilangan banyak nutrisi, tapi dokter udah usahain masukin nutrisi terus ke Yechan lewat parenteral. He's such a strong boy, but ada trauma yang membekas di dalem diri Yechan, Yechan sering nangis kalo malem. Dia masih ngerasain ketakutannya, masih kebayang bayang dikepalamya" jelas Yunho.

Ia menghela nafas beratnya, "Can you handle it? Bantu Yechan sembuh, no not just Yechan, Wooyoung too. Please i beg you"

"I'll definitely do it with my pleasure, San"

"Thanks Yun. Kalo kasusnya?" sambungnya, lantaran banyaknya pertanyaan yang ingin ia tanyakan mengenai situasi yang sempat tertinggal hingga saat ini.

Yunho menatapnya sejenak, "Jacob, yang nembak lo. Udah ketangkep sama geng kakek lo, kasus mereka langsung diproses. Motif Jacob bantuin Daeju juga udah diketahui, Jacob ngelakuin itu karena benci sama Wooyoung, dia iri, iri kenapa harus Wooyoung yang terus diatasnyaー"

"Mereka berdua sama sama sakit San Kasus lo udah nyebar dimedia mana aja, seketaris lo udah angkat bicara ngewakilin lo. Semuanya udah selesai dan bersih dalam seminggu, jadi gak usah banyak mikir, fokus sama kesembuhan lo dulu"

Daddy's Buddy [Sanwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang