Special Chapter 10: Ada Apa?

1.8K 125 8
                                    

Kulit pipi sang putri tidur merasakan dinginnya usapan ibu jari dan basahnya kecupan bertubi rubi, mengusik mimpi indah yang sempat ingin si putri lanjutkan sebelum diganggu oleh pangeran berambut merah pudar yang duduk disisi ranjang.

Wooyoung mengeriyipkan matanya "Good morning? 'My handsome old man' udah mau berangkat ya?"

San dengan senyuman manisnya mengangguk, tangannya masih setia mengelus halusnya kulit pipi gembul Wooyoung.

Wooyoung berkesusahan hendak mendudukan dirinya, entah pagi ini tubuhnya terasa lemas dan berat.

"Ga usah bangun sayang, aku cuman mau pamit aja kok" San menahan lengannya.

"Enggak. Dasi kamu miring sini aku benerin dulu" Wooyoung mencengkram lengan San, meminta bantuan sang suami untuk berdiri.

"Kamu keliatan capek banget sayang?"

"Enggak tuh, cuman gak tau kaya ngerasa lemes"

"Gak usah kerja dulu aja ya?" Lengan San melingkari pinggang Wooyoung walau jarak mereka terhalang perut Wooyoung yang sudah mulai membesar.

Wooyoung mencebikkan bibirnya "Ga bisa nanti aku presentasi di meeting"

Maka cebikan bibir Wooyoung merupakan kesempatan bagi San untuk mencuri kecupan,

"Iya nanti habis meeting gak usah lanjut kerja lagi, nanti aku bilang ke Dery"

Wooyoung mencubit lengan San "Ish! Kebiasaan. Udah ah aku gak mau orang orang pada ngomongin aku kerja seenaknya gara gara kamu temenan sama Dery"

"Hehe maaf, ya lagian kamu ngeyel dibilangin. Ikut aku aja yuk?"

"Dibilangin gak bisa, kerjaan aku banyak. Maaf ya, lain kali ikut"

Kali ini San yang merajuk memanyunkan bibirnya.

"I'll miss you"

Wooyoung terkekeh "Cuman satu minggu loh? Kaya setaun pisah"

"Aku gak bisa jauh jauh dari kamu"

Wooyoung memalingkan wajahnya "Alay"

"Bang buruan bang" lirih suara Dino diiringi ketukan pintu.

Mereka saling melempar pandang "Sama Dino?" tanya Wooyoung

San mengangguk "Maksa anaknya, tapi gak papa sih kan sebenernya kerjaan dia. Cuman aku juga ikut mantau"

"Semangat ya!" Wooyoung mengecup bibir San.

Tangan San terulur menahan tekuk Wooyoung agar bibir mereka saling menempel, dilanjut dengan San membuka bibirnya terlebih dahulu guna memulai pergumulan bibir.

Wooyoung mengalungkan lengannya pada leher San, makin memperdalam cumbuan mereka.

"Aku berangkat dulu" ucap San setelah menyudahi cumbuan, disusul dengan kecupan kecupan manis diseluruh wajah Wooyoung.

"Jangan capek capek ya, banyakin istirahat, gak usah maksa kerja, aku pantau kamu terus lewat Dery. Makannya yang teratur, minum susu dedeknya juga. Aku jauh, nanti kalau perutnya sakit gara gara adek berulah bilang ke Yechan aku udah suruh Yechan buat elus elus perut kamu sebagai gantinya aku. I love you sayang" San mengecup pipi Wooyoung sebagai yang terakhir.

"Love you too, have a safe flight. Kita selalu nunggu kabar dari kamu"

San kemudian berjongkok "Adek jangan nakal ya, kalo nendang yang alus jangan kenceng kenceng kasian mama nanti kalo sakit gak ada ayah, yang pinter ya princess" disusul dengan San memberi kecupan pada perut bulat Wooyoung.

Daddy's Buddy [Sanwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang