Special Chapter 17: Our Time

2.3K 117 24
                                    

18+ dikit









Suara tawa Yechan menggema dipenjuru ruangan, menghiasi heningnya pagi dari yang sebelum sebelumnya terhiasi dengan suara tangis dari anak yang saat ini sudah bergilir tertawa lepas di halaman belakang rumah.

"Aaaaa jangan gigit Yechan mama!" teriak Yechan dibarengi tawa.

San berdiri diambang pintu dengan senyum tipisnya, menatap dua orang terkasihnya berlarian sembari mengukir senyum serta tawa dibibir.

"Sini mama gigit, nakal banget sih kamu"

Ada secuil perasaan haru dibenak San, entah mengapa namun yang pasti ia tak menyangka dapat diberi kesempatan untuk melihat pemandangan indah ini sekali lagi, hampir saja tak bisa ia lihat dan rasakan indahnya.

"Indah banget ya" bahu San ditepuk oleh Hongjoong, lekas berdiri sejajar tepat disampingnya, memandangi pandangan yang sama sepertinya.

San mengangguk "Indah banget"

Hongjoong menoleh, menatap pria pujaan sang putra "Take ur time with Wooyoung, habisin waktu kalian berdua tanpa Yechan. Gue tau setelah semuanya kalian jadi canggung, pergi kemanapun kalian mau, nikmati waktu berdua kalian lagi, back to when kalian berdua kesemsem dan masih anget angetnya"

"Wooyoung nya mau?" tanya San dengan pelan.

"Ya lo tanya lah, ngomong sama Wooyoung. Lo bilang lo sama Wooyoung sekarang jarang ngobrol kan? Gunain waktu kalian berdua buat perbaikin hubungan kalian, per-erat lagi ikatan kalian yang kendur, karena Yechan juga bisa ngerasain itu semua"

"I'll ask him later"

Hongjoong terkekeh sembari menepuk nepuk pundak San "Why later? Now. Alesan gue sama Seonghwa kesini mau jemput Yechan, gak usah khawatir Yechan safe with us"

Hongjoong kemudian lekas berjalan maju kedepan, "Yechan ayo ikut grandpa sama grandma beli rubikon!" teriaknya kemudian.

Yechan mengubah arah berlarinya menghampiri Hongjoong dengan semangat,

"MAUUU!! IKUT GRANPA!"

"Grandpa ayo! Kapan berangkatnya? Ayo sekarang aja grandpa" sambung Yechan dengan semangat.

"Iya sekarang ya, ayo" Hongjoong menggendeng tangan Yechan.

"Dadah ayah" Yechan melambaikan tangannya kepada San, dilanjut Wooyoung.

"DADAH MAMA!" teriak Yechan karena Wooyoung masih setia berdiri di taman.

Hongjoong menghentikan langkahnya sejenak, guna berbisik tepat di telinga San "Wish you luck. Go, talk with him"

Sorot mata San lurus kedepan, bertemu dengan sorot mata Wooyoung yang berjalan mendekekat kearahnya, namun saat mereka berdekatan Wooyoung lekas membuang pandangannya.

Tangan San bergerak menahan lengan Wooyoung, "Wooyoung kita ngobrol bentar, bisa?"

Wooyoung masih menundukkan kepalanya gugup, "Iyーiya, yーyuk?" kemudian dengan ragu mengangkat kepalanya guna bertukar tatap dengan San.

Jantung Wooyoung berdebar, rasanya seperti mereka kembali merasakan jatuh cinta saat pertama kalinya. Tatapan San begitu hangat, dan juga paras San yang entahlah tak sanggup ia deskripsikan kemenawanannya.

San juga merasakan hal yang sama, entahlah Wooyoung masih secantik ini, rasanya persis seperti yang ia rasakan kala pertama kali jatuh luluh oleh paras Wooyoung.

"Ekhmmmm mmmmmmmmm" gugup San.

"How about weーgoing to Maldives? Or wherever you want toーvisit?" masih dengan kegugupannya San berusaha menyelesaikan maksudnya.

Daddy's Buddy [Sanwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang