Akhirnya hari ini tiba juga, hari dimana San akan meninggalkan tanah kelahirannya lagi. Ia merubah jadwal flightnya, mempercepat hari yang sebelumnya sudah ia rencanakan. Karena ia pikir sudah tak ada lagi yang harus ia lakukan disini. Ia tinggalkan segalanya, semua kenangan baik dan buruknya selama 5 bulan disini.
San terus berjalan tanpa berharap dan menunggu ada seseorang yang menyusulnya, berpamitan kepadanya selain keluarga dekatnya.
Ia menyunggingkan senyumnya.
"Goodbye" lirihnya kemudian."DIEM DISANA LO, CHOI SAN ANJENG!!" Tiba tiba Suara Mingi menggema menusuk rungunya, berlari sekuat tenaga menuju arahnya.
"Lo kenapa ga bilang sih berangkatnya hari ini" Yunho membungkukkan tubuhnya mengatur nafasnya.
San terkekeh "Sorry" hanya satu kata yang ia ucapkan.
"Gue belum sempet bawa Wooyoung kesini" Bagaimana sempat, Mingi saja mengetahui San yang pergi pagi ini secara mendadak. Terimakasih kepada dirinya sendiri karena tadinya ia berencana mengunjungi kantor sang sahabat untuk yang terakhir kalinya, melainkan mendapatkan informasi dari seketaris sahabatnya bahwa ia flight pagi ini.
"Mmmm gue rasa ga perlu Gi, gue harap dia bahagia sama yang baru" San benar benar harus merelakan Wooyoung, walau itu terbilang sangat sulit dan susah baginya.
"Please dia cuman cowo yang Bang Hong-"
"Udah lah Gi, it's okey. Itu pilihan Bang Hong, yang artinya cowo itu lebih baik dari gue dan gue ga akan memaafkan diri gue sendiri buat apa yang telah gue lakuin, gue baru sadar kesalahan gue. Udah ya? Jangan buat gue ragu"
Yunho beringsut memeluk San berempati dengan apa yang terjadi kepada sahabatnya satu ini "Take care bro"
"I will" San menepuk pundak Yunho
Mingi juga ikut terharu kemudian menubruk, beringsut memeluk San juga "Gue tunggu lo balik lagi"
San melepaskan pelukan dua gapura yang membuatnya menghilang dan merasa sesak "Ga usah ditunggu"
"Hah?" Yunho dan Mingi bersamaan.
"Gue ga akan balik lagi kesini"
Mingi melebarkan matanya "Serius!!? But why? Please San jangan gini"
"Ga ada alasan buat gue untuk balik lagi kesini" San benar benar tak memiliki alasan lagi untuk kembali kemari, ia sudah tak memiliki apa apa disini. Sama seperti 15 tahun yang lalu, rasanya sama.
"So this is the last time we meet?" Ujar Yunho dengan puppy eyes nya yang mulai memerah.
"Yes. But you can visit me there whenever u want"
"We will"
San menyunggingkan senyumnya, walau sebenarnya dirinya sedih karena 2 temannya lagi tak ikut mengantarnya, mengucapkan perpisahan kepada dirinya.
"Oh iya gue baru inget" ia merogoh tas yang ia tenteng, mengambil sebuah surat yang sudah terbungkus rapi oleh sampul surat.
"Gue nitip tolong kasih ini ke Wooyoung" ujarnya sebelum ia mendengar pengumuman bahwa flight keberangkatannya sebentar lagi akan melakukan take off."Hati hati bro, jaga diri lo baik baik disana" ucap Mingi untuk yang terakhir, ia dan Yunho memeluk sahabatnya dengan erat sebelum benar benar berpisah.
"Thank you"
Sementara dibalik pilar yang tak jauh dari mereka, Hongjoong secara diam diam berdiri disana. Mendengar semua percakapan sahabatnya. Dirinya juga secara mendadak mengetahui San akan pergi pagi ini karena informasi yang ia dapatkan dari mata mata yang ia kirim ke perusahaan San, ia bahkan rela mengundur meeting yang seharusnya ia laksanakan pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Buddy [Sanwoo]
RomanceTentang Jung Wooyoung yang mencintai teman ayahnya A Sanwoo Fanfiction.