"Shhhhh pelan pelan Sanhhhh"
"Ahhhhh shittt, ga bisa sayang bentar lagi mau keluar"
"Mmmmmmmhhhhhhhhh, nenennya jangan kasar kasar. Sakithhhhh"
Brak!
"Ayah! Mama!"
Yechan menerobos masuk kedalam kamar kedua orang tunya begitu saja, tanpa tau apa yang tengah orang tuanya lakukan diatas kasur.
"Yechan?!?"
San dan Wooyoung panik, dengan segera San mencabut chargernya.
'Shit padahal mau keluar:')'
San menyelimuti Wooyoung, menaikan resleting celananya kemudian berlari menghampiri Yechan yang sudah berdiri didepan pintu dengan raut marahnya.
"Ada apa jagoan ayah?" Tanya San berjongkok menutupi Wooyoung yang tengah bersusah payah memakai bajunya didalam selimut.
"Ayah sama mama kemarin kemana? Kenapa Yechan ditinggal pulang? Jahattt!! Ayah sama mama jahatttt" Yechan mengucek ngucek matanya yang sudah memerah karena tangis penuh amarahnya.
San menarik Yechan masuk kedalam pelukannya "Shhhh maafin ayah sama mama ya ya, maafin ayah udah bawa mama pergi gak ngajak Yechan"
"Ga di maafin, Ayah nakal!" Tangisan Yechan semakin menjadi.
San mengangkat tubuh Yechan untuk ia gendong, menenangkan Yechan seraya mengelus elus punggung sang anak.
"Huwaaaaa ayah jahat udah culik mama"
"Ayah minta maaf ya" bisik San.
Wooyoung mengisyaratkan San untuk membawa Yechan duduk diatas kasur.
"Yechan mau cium mama?" Tawar Wooyung
Yechan mengangguk, merangkak dari pangkuan San guna mengecup bibir sang mama.
Cup!
"Ayah juga dong?" San mencebikkan bibirnya, menatap iri Yechan yang mengecup bibir Wooyoung berkali kali.
Yechan menatap sinis San, memeluk leher Wooyoung dengan erat "Ga mau, ayah jahat!"
"Kok gitu?"
"Hmh! Tadi juga ayah nenenin nenen Yechan! Ayah nakalnya dua kali lipat!" Yechan memalingkan wajahnya, menenggelamkannya pada ceruk leher Wooyoung.
"Lah, kan ayah juga mau"
"Ga boleh!"
San kemudian menarik kaki Yechan, mengangkatnya untuk duduk kembali dipangkuannya.
"Ayo bilang sama ayah, apa yang harus ayah lakuin biar Yechan maafin ayah?"
Yechan menundukkan kepalanya, sedikit ragu untuk mengatakan keinginanya yang mungkin tidak akan dikabulkan oleh ayah dan mamanya.
"Ayah bakal turutin semua kemauan Yechan" sambung San.
"Janji?"
"Janji"
"Tadi siang Yechan diajak granda sama granma jalan jalan, terus Yechan dibeliin—" Yechan merogoh kantung piyamanya
"—ini" Yechan menunjukkan hot wheels rubicon-nya kepada sang ayah.
"Terus? Yechan mau?"
Yechan mengangguk "Ummmm, kata granda ini ada yang lebih besar. Yechan mau ayah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Buddy [Sanwoo]
RomantikTentang Jung Wooyoung yang mencintai teman ayahnya A Sanwoo Fanfiction.