Disinilah Wooyoung sekarang, dihari ke 3 menemani San memantau proyek barunya. Sedikit bosan karena 2 hari sebelumnya ia juga menemani San bekerja. Padahal San juga sudah menyuruhnya untuk menghabiskan waktunya di Bali untuk pergi kemanapun yang ia suka.
Tetapi, Wooyoung memilih tetap menemai San bekerja karena tak ingin jauh dari San, tak ingin melewatkan wajah berdamage San yang sedang sibuk berbincang dengan kliennya dari kejauhan, seperti saat ini.
"Om San ganteng bangetttttt gilaaaaa" ucap Wooyoung.
Wooyoung memotret San. Ya, pekerjaan sampingannya adalah menjadi paparazi San. Ia tersenyum puas dengan hasil jepretannya.
"Senyam senyum terus" Tiba tiba San sudah ada dihadapannya
"Ehehe. Udah selesai kah Om?"
"Udah kok. Mau langsung berangkat ke Labuan Bajo apa mau istirahat dulu Wuyo?"
Wooyoung nampak berpikir "mmmmm...langsung aja deh, udah ga sabar" kemudian ia menunjukkan deret giginya.
"Yaudah yuk, kopernya biar disusulin Seketaris Yang nanti"
***
Tanpa istirahat dan hanya bermodalkan istirahat didalam pesawat, mereka melanjutkan perjalanan menuju pantai pink, atas permintaan Wooyoung karena sudah lama sekali Wooyoung menginginkan pergi berwisata ke pantai pink.Sudah didepan mata, keinginan Wooyoung terwujud. Matanya berbinar saking senangnya.
"Wahhhhhhhhhhhh"
Wooyoung takjub dengan keindahan pantainya, tak jauh beda dari gambar yang ia lihat melalui internet, bahkan ini jauh lebih indah.
Wooyoung berlari menuju bibir pantai, memotret pemandangan indah yang memanjakan matanya saat ini dengan ponselnya, kemudian dilanjutkan dengan bermain air dan pasir.
"Wahhhhhh indah bangettttttt"
Tawa riang Wooyoung mengisi keheningan, beradu dengan suara angin.
"Om sini!!!!"
San berjalan mendekati Wooyoung, tiba tiba Wooyoung mendorongnya hingga ia terjatuh, pakaiannya basah dan Wooyoung terus saja mencipratinya dengan air laut.
"Come hereee" San mengejar Wooyoung yang berusaha lari menghindar.
"Wleeeeeee tangkep aja kalo bisa" Wooyoung mengejek San yang tidak bisa mengejarnya. "Om udah tua ga bisa lari sekenceng Wuyo wleeeeeee"
San menunjukkan smirknya "oh gitu??"
Grepp
Setelah mengeluarkan tenaga maksimalnya. San berhasil menangkap Wooyoung, mendekapknya dari belakang.
"Nah ketangkepp kan"
Deru nafas menggebu San menerpa tekuk Wooyoung, membuatnya merasakan sensasi geli ditekuknya. Jantungnya berpacu cepat, wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus. Dengan sisa kesadarannya kemudian mulai membalik badannya dan mendorong San kembali.
"Tetep ga bisa wleeeee" kemudian ia kembali berlari
San kewalahan "udah Om capek"
Wooyoung tertawa atas kemenangannya "yeeee aku menang"
Wooyoung kemudian menyusul San yang sudah terduduk bersandar disebuah batu
"Lemah amat deh Om" cletuk Wooyoung seraya mendudukan dirinya.
"Enggak gitu...panas banget ini" San mengibas ngibaskan tangannya.
"Indah bangeettttt, akhirnya impianku terwujud" ucap Wooyoung memandang lurus hamparan pantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Buddy [Sanwoo]
RomanceTentang Jung Wooyoung yang mencintai teman ayahnya A Sanwoo Fanfiction.