End of Special Chapter: Miracle

1.5K 95 45
                                    

5 months later







Senyuman tipis Wooyoung ulas kala menatap pantulan diri didepan cermin yang tertempel pada dinding kamar mandi, meraba setiap inci wajah yang agaknya dirasa tak sama dengan sosok yang ia kenal dulu kala.

'Ia sudah tak secantik dan semenarik dahulu'

Itulah kata hati Wooyoung setiap menatap pantulan dirinya.

"Kenapa sayang?" San datang, mengecup tengkuk Wooyoung dari belakang sembari melingkari pinggangnya.

"Nothing" Wooyoung menggelengkan kepalanya, mengalihkan pandangan dengan pura pura mulai membersihkan mukanya.

San tak tinggal diam malahan makin gencar mengecupi leher Wooyoung dari belakang sembari mengamati gelagat gelisah Wooyoung dari pantulan kaca.

"Stop! Janggut kamu tajem, geli" Protes Wooyoung.

Bukannya berhenti setelah mendapatkan protesan dari Wooyoung, San makin menggesekan janggutnya diatas kulit leher Wooyoung dengan sengaja, mengundang gelak tawa sang pemilik kulit.

"Heyyy i said stop" ucap Wooyoung berbalik lekas menangkup pipi San.

"Why? Kamu bilang kamu suka kalo aku brewokan? Katanya enak?" San menaikkan sebelah alisnya.

Wooyoung melumat bibir San sejenak, "I like it, tapi gak tau kenapa aku pengen lihat wajah kamu tanpa brewok lagi. I miss that"

"Should i shave now?"

"Lemme help to shave it" Wooyoung mengambil alat cukur yang terletak tak jauh dari jangkauan tangannya.

"Alright" San mengangkat Wooyoung duduk diatas marmer, menengadahkan kepalanya kala Wooyoung mulai mempolesi janggutnya dengan krim cukur.

Wooyoung dengan telaten mulai mencukur janggut San sedikit demi sedikit sembari poleskan senyuman kagum akan wajah tampan sang suami yang mulai menampakkan keriputnya.

"Hari ini jadi yang ke rumah Chaewon?" tanya San

Wooyoung menganggukan kepala "Mmmmmmm"

"Ak-"

"Gak usah ah, nanti biar dianter supir aja. Kamu ada meeting kan habis ini?" potong Wooyoung dengan cepat.

San menundukkan kepalanya, pura pura bersedih.

Dengan sigap Wooyoung mengangkat dagu San "Jangan nunduk ah!"

"Galak banget sih"

Wooyoung mengerutkan dahi hingga kedua alisnya menyatu "Belum selesai ini loh" ia berucap sembari kembali fokus mencukur janggut San dengan detail agar tak ada rambut yang tersisa di dagu sang suami.

"Why baby? Kenapa tadi sedih?" tanya San tiba tiba ketika mata keduanya bertemu.

"Aku? Sedih? Enggak tuh" elak Wooyoung.

San menarik dagu Wooyoung saat setelah Wooyoung berbalik mencuci pisau cukur.

"Look at me"

Mata keduanya bertemu, bahkan sangat intens hingga Wooyoung tak sanggup dan berakhir membuang muka.

"Udah selesai" ucap Wooyoung.

"No, look at me sayang" kali ini San menangkup kedua pipi Wooyoung, "Kenapa?? Can you tell me? Apa yang buat kamu cemberut habis mandi tadi hmmmm?? Did i do something wrong?"

Wooyoung mencebikkan bibirnya, menimang pertanyaan San untuk dijawab "Aku udah gak se-me-narik dulu ya? Terus aku juga gendutan, perut aku juga buncit, gak langsing lagi. Enggak kayak kamu masih tetep menarik dan perfect walau udah beruban kayak gini" lolos benaknya sembari mengacak acak rambut San.

Daddy's Buddy [Sanwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang