Starting You

Bukan Update - New Story

Meet You When I Miss You

*
*
*

***

"Kemana aja kamu selama ini?"

"Bukan urusan kamu."

"Oh ya? Dengan status kita yang masih suami istri kamu berani bilang itu bukan urusan ku? Lucu sekali."

"Aku sudah mengajukan gugatan cerai."

"Dan kamu fikir aku—"

"Mama ..." suara lembut seorang anak balita berhasil mengalihkan perdebatan mereka.

Ada raut panik yang terpancar dari wajah Shila. Shila memberikan kode kepada suster yang menjaga anaknya untuk berhenti disana dan tidak mendatanginya.

"Tidak ada perceraian di pernikahan kita."

Pernyataan yang keluar dari bibir Aksa mampu membuat Shila terkejut. Bagaimana bisa ia dan Aksa tidak bercerai. Sedangkan pengacara dan Kakaknya mengatakan perceraian itu berjalan begitu mudah.

"Terkejut?" Ucap Aksa yang melihat kegelisahan di wajah Shila.

Shila akhirnya memandangi wajah Aksa yang sejak tadi ia abaikan. Menatap kedua mata Aksa untuk mencari kebenaran. Dan, ya ... tidak ada kebohongan.

Berarti selama ini ia sudah di bohongi oleh Kakak dan pengecaranya.

Melihat Shila yang tidak kunjung menghampirinya, membuat gadis kecil itu menangis. Meronta- ronta untuk menghampirinya. Namun, Shila tetap memaksa suster untuk tetap menahan anaknya disana.

"Jadi, anak siapa yang memanggilmu, Mama?"

"Kalaupun anak itu adalah anak ku, yang jelas dia bukan anak kamu."

"Kalau dia bukan anak ku, berarti kamu berkhianat diatas pernikahan kita."

"Bahkan saat aku masih berada di sisi mu, kamu tidak pernah menganggap pernikahan ini ada. Jadi, tidak ada yang namanya pengkhianatan." Shila menatap tajam Angkasa. Entah kekuatan dari mana yang ia dapatkan  untuk bisa melawan Aksa, yang selama ini tidak bisa ia lakukan.

"Aku harus pergi."

"Kenapa terburu- buru?"

"Kamu nggak bisa denger anak aku nangis disana." Shila menunjukan jarinya ke arah gadis kecilnya.

"Ia bisa datang kesini, dan kita bisa menyelesaikan masalah kita."

Shila menggelengkan kepalanya. Ia tidak mungkin mempertemukan anaknya dengan Aksa.

Melihat Shila yang termenung membuat Aksa mencurigai sesuatu.

"Atau kamu takut, kalau anak kamu tahu bahwa Mama yang ia tangisi saat ini, adalah wanita perebut?"

"Plak" sudah habis kesabaran yang dimiliki oleh Shila. Tangannya  begitu saja menampar tepat di pipi Aksa.

"Aku bahkan sudah melarikan diri di saat pernikahan, tapi apa? Kamu sendiri yang mencariku. Dan—" Shila menahan air matanya yang akan tumpah di kedua pipinya, dengan suara yang bergetar. "Aku sudah mengajukan gugatan cerai sesuai kemauan mu, tapi apa? Lagi- lagi kamu yang membatalkan semuanya."

"Mama ...." suara gadis kecil itu semakin dekat ke arahnya dengan tangisan yang semakin kejer.

"Jika memang belum ada perceraian diantara kita, saat ini aku pastikan perceraian itu akan terjadi."

Shila baru saja berjalan melewati Aksa, namun lengannya di tahan oleh Akasa. "Lepas."

"Dan yang harus kamu tahu, aku pastikan perceraian itu tidak akan pernah terjadi."

Shila menatap Aksa tajam, dengan sekuat tenaganya ia berhasil melepaskan cengkraman Aksa, dan tepat menangkap gadis kecilnya dalam pelukan sebelum gadis kecilnya menghampiri posisinya bersama dengan Aksa.

Sebisa mungkin Shila menutupi wajah anaknya dari penglihatan Aksa. Aksa tidak boleh mengetahui wajah anaknya yang begitu mirip dengannya.

Setelah peninggalan Shila, Aksa langsung mengambil ponselnya. Menghubungi mata- matanya yang selama ini memantau keberadaan Shila. Ia merasa di bodohi oleh mata- matanya yang tidak pernah memberikan kabar tentang gadis kecil yang bersama dengan Shila saat ini.

"Cari tahu gadis kecil yang bersama dengan Shila saat ini." Ucap Aksa kepada orang suruhannya.

Jika, gadis kecil itu adalah anaknya, ia tidak akan pernah melepaskan Shila dan anaknya begitu saja.

***

*Cerita baru dari heiAndh semoga suka, bisa langsung di cek ya, jangan lupa tinggalkan jejak dengan klik 'bintang' untuk vote. Jangan lupa di follow juga ya, terimakasih ...*

Setelah ini akan ada Updatean Chapter akhir dari Starting You ...
Ditunggu ya !!!