+++GALAN STORY+++
Galan menguap lebar. Ia meletakkan ponselnya di samping tubuhnya, lalu membenahi posisi untuk tidur. Tetapi belum juga matanya tertutup sempurna, suara dering ponselnya membuat ia berdecak.
"Apaan si ganggu orang mau tidur aja."
Galan terbelalak melihat nama siapa yang tertera di layar ponselnya. Neneknya.
"Astaga Nenek ... apa beliau udah pulang ke rumah, ya?"
Dengan ragu Galan menerima panggilan itu. Suara wanita tua yang ia rindukan itu terdengar, membuat Galan tersenyum.
Nenek : Galan, kamu di mana ini?
Galan : G-Galan lagi di ....
Nenek : Kenapa kamu mau tinggal di apart sendirian? Di sini kan enak ada yang ngurus kamu, Nak. Papamu kan jarang pulang, makan gimana kamu di sana?"
Galan ingin mengumpat rasanya. Pasti Om dan Tantenya sudah mengarang cerita soal ketiadaan dirinya di rumah itu.
Galan : Enak sendiri, Nek. Nanti Galan ke sana kok datangin Nenek. Tapi beneran Galan lebih suka di apart papa. Sekalian kalo mau ngumpul temen jadi enak. Bebas. Hehe.
Nenek : Awas ya jangan ngajak anak cewek ke sana. Bahaya, nanti kamu difitnah.
Galan : Nggak bakal, Nek. Galan tau batasan. Ya udah ini Galan ngantuk banget, besok juga ada ulangan.
Nenek : Ya sudah. Belajar yang rajin, Ya. Nanti Nenek berkunjung ke sana.
Galan : A-apa? Nenek mau ke sini? Enggak usah, biar Galan yang ke sana.
Nenek : Gapapa. Nenek juga udah lama nggak ke sana. Besok ya Nenek ke sana siang-siang. Nenek bawain makanan juga buat kamu.
Galan : Y-ya udah deh. Tapi kabarin ya kalau mau otw
Nenek : Iya Nenek kabarin. Ya sudah tutup. Assalamu'alaikum
Galan : Walaikumussalam.
Galan berdecak kesal. Ada-ada saja ujian yang harus ia lewati. Galan kembali menaruh ponselnya di samping tubuhnya dan kembali merebahkan diri.
"Berarti besok gue harus ke apart Papa."
***
Galan memasuki kelasnya, ia pikir akan menjadi orang pertama yang datang. Ternyata ada satu sahabatnya yang sudah ada di sana. Wandy. Cowok itu sedang membaca selempar kertas.
"Tumben banget datang duluan dari gue."
Wandy buru-buru menyimpan kertas itu ke dalam satunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAN STORY [COMPLETED]
Teen Fiction"Terkadang manusia memang tak tahu diri. Dirinya yang membuat kesalahan, tetapi malah membenci hasil dari perbuatan itu." Galan Ardian Syaputra. Galan itu sosok yang keras seperti batu dari luar, pembuat onar, tidak sopan, dan berbuat semaunya. "Gal...