KEDATANGAN IBU TIRI

1.1K 127 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



+++GALAN STORY+++

Anita sedang disibukkan dengan kedatangan istri Syaputra dan putranya. Lukman tampak tertawa lebar mendengar cerita keponakannya tentang kehidupannya di Swiss. Laudy Billies adalah nama wanita berumur 34 tahun itu, sekarang ia mempunyai 1 putra dari Syaputra yang bernama Jonathan Leuren Syaputra yang sudah berusia 10 tahun.

"Kok Putra belum datang juga, ya?" tanya Laudy.

Anita memasang raut wajah malasnya. "Kan kamu minta dia jemput anaknya. Ya jelas lamalah. Pasti Galan nggak mau ke sini," sahut Anita.

"Katanya tadi juga Galan minta jemput di rumah sakit."

"Pasti berantem itu, Lau. Udah sering dia kayak gini. Pulang larut malam, muka babak belur," celoteh Anita.

"Kalau ikut saya ke Swiss, pasti dididik ketat sama ibu saya."

"Bawa aja paksa. Nanti kan dia masuk kuliah, nah kamu bisa sarankan ke Mas Putra. Paksa Galan kuliah di sana. Nah, nanti kan bisa tinggal bareng orangtuamu juga."

Suara deru mobil terdengar dari luar. Laudy langsung bangkit dari duduknya, Anita juga sama. Anita mengikuti langkah Laudy menuju pintu utama.

Syaputra membukakan pintu mobil, Galan keluar setelah itu. Laudy mendekat ketika Galan menaiki teras rumah.

"Hello, Boy," sap Laudy tersenyum.

"Yeah," sahut Galan malas.

"Kenapa bisa seperti itu tangannya? Kamu jatuh di mana?"

"Berantem," sahut Syaputra merangkul Galan masuk ke dalam rumah. Baik Anita maupun Laudy mengikuti langkah mereka.

"KAKAK!"

Galan sontak menoleh ke arah ruang tengah. Tampak Jona berlari ke arahnya sambil merentangkan tangan.

"Pa! Pa lindungin," panik Galan menyembunyikan dirinya di belakang Syaputra.

"Eiith! Jangan lari," ucap Syaputra menyambut anak bungsunya.

"Kenapa Kakak nggak mau peluk Jona?" tanya Jona menatap tajam.

"Lo nggak liat tangan gue gini? Lo mah barbar bisa patah 2 tangan gue," sahut Galan.

"Galan, yang lembut dong ngomong sama anak kecil," tegur Syaputra.

"Anak kecil bisa muka dua," gumam Galan berjalan menjauh.

"Galan mau ke mana?" tanya Syaputra.

"Istirahat. Aku baru keluar dari RS kalau lupa," sahut Galan menuju kamarnya yang berada di dekat tangga.

Laudy merangkul pundak anaknya, ia bermuka masam. Syaputra yang paham akan itu, hanya bisa menghela napas pasrah.

"Minimal sambut dengan baik. Jona juga nggak salah apa-apa," ucap Laudy tanpa dengan tatapan lurus ke depan.

 GALAN STORY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang