TERPILIH

929 107 6
                                    

+++ GALAN STORY +++

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

+++ GALAN STORY +++

Galan berlindung di belakang tubuh Dekan begitu keluar dari mobil. Dekan yang merasa risih berkali-kali menendangkan kakinya asal ke belakang.

"Apaan sih lo. Minggir nggak"

"Kalo ada yang liat gue lebam gimana?"

"Mamah masih dirumah sakit," ucap Dekan datar.

"Bokap lo."

"Nggak ada di rumah."

"Rukan?"

"Emang dia peduli sama lo?"

"Kagak sih."

Galan langsung menjauhkan diri dari punggung Dekan dan berjalan mendahuluinya.

"Bocah."

Galan masuk ke dalam kamarnya dan menghempaskan diri ke kasur. Seketika ia meringis merasakan badannya sangat pegal dan pipinya perih.

"Saket banget kambing," umpat Galan ingin menangis.

Tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara pintu kamarnya terbuka, menampilkan sosok Dekan yang tanpa apa-apa melemparkan kotak obat ke arahnya. Untung dirinya lekas menghindar, jika tidak ada luka baru di hidungnya.

"DEKAN BRENGSEK!"

"MULUT LO!" balas Dekan yang sudah menjauh dari kamar Galan yang tertutup.

Galan mendengkus. Ia mengganti posisinya menjadi duduk. Ia raih kotak obat itu dan membukanya.

"Perhatian sih perhatian. Tapi kagak ada lembut-lembutnya njir. Kek Ibu tiri."

"Gue mandi dulu dah. Biar kumannya ilang, abis itu baru obatin luka nestapa gue."

Galan beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi.

***

Galan dan teman-temannya berkumpul di kantin pada istirahat pertama. Rasanya ada yang kurang ketika Ipang tak bersama mereka. Kabarnya, Ipang akan bisa bersekolah setelah masa pemulihan selama 1 minggu. Itupun, Ipang harus menggunakan tongkat untuk berjalan.

"Kek ada yang kurang ya Ipang nggk ada," ucap Kahfi dengan tatapan terkunci ke satu titik.

"Elu nggak terlalu berkicau jadinya," sahut Wandy.

"Tapi katanya seminggu lagi udah boleh sekolah," celetuk Galan.

"Oh iya, Gal. Gimana adek lo? Cewek apa cowok?" tanya Kahfi.

"Cewek."

"Kita jenguk kali ya, Wan?" tanya Kahfi.

"Boleh."

"Belum bisa. Nyokap gue emang bisa pulang setelah seminggu di rs, tapi adek gue nunggu 3 mingguan. Prematur," tutur Galan menjelaskan.

"Oalah prematur. Pantes lo nggak pamer ke kita langsung," ujar Kahfi.

 GALAN STORY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang