Chapter 16

1.7K 55 0
                                    

Arzan sudah siap dengan baju kokoh dan sarungnya, ia melihat jam dinding menunjukkan pukul 04:20 pagi. Matanya melirik Shireen yang masih tertidur nyenyak, ia masih tak menyangka sudah menikahi gadis yang umurnya masih 17 tahun, dan parahnya ia sama sekali tidak mencintainya.

"Shireen bangun..."

Tidak ada pergerakan dari Shireen, gadis itu nampak tidak terganggu dengan suara Arzan yang membangunkannya.

"Shireen bangun..."

"Shireen."

Arzan memberanikan diri untuk menggoyangkan pelan bahu Shireen. "Shireen, bangun sudah subuh."

Merasa tidurnya terganggu, Shireen membuka mata. Ia terkejut melihat keberadaan Arzan yang berada didekatnya.

"Kenapa Gus disini?" tanyanya polos. Membuat Arzan menghela nafas panjang. Istrinya ini amnesia atau bagaimana?

"Kita sudah menikah, apa kamu lupa?"

Shireen menepuk jidatnya, ia menyengir malu. "Hehe, maaf Mas."

"Mas kok udah rapi? Mau kemana?"

"Sholat subuh."

Shireen memperhatikan rambut Arzan yang masih basah. "Mas udah mandi?"

Arzan mengangguk. "Kamu ambil wudhu, kita subuhan."

Bukannya menurut, Shireen kembali melontarkan pertanyaan. "Memangnya gak dingin Mas mandi sepagi ini?"

"Mandi sebelum subuh itu sunnah Rasulullah."

Shireen manggut-manggut, setelah itu barulah dia pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Setelah mengambil wudhu, Shireen beralih mengambil sajadah dan mukena, ia melihat Arzan yang sudah siap didepannya.

"Untuk pertama kalinya aku di imamin sama Gus Arzan." batin Shireen.

Arzan melirik kebelakang. "Sudah?"

"Sudah Mas."

...🦋🦋...

Setelah menyelesaikan sholat dua raka'at itu, Shireen hendak berdiri, tapi suara Arzan membuatnya duduk kembali.

"Duduk dulu."

"Kenapa Mas?"

"Kamu setelah sholat subuh langsung selesai?"

Shireen mengangguk. "Kan sholatnya sudah selesai."

Arzan mengambil mushaf dan membukanya. "Setelah sholat itu, hendaknya berdzikir dan membaca Al-Quran terlebih dahulu, jangan langsung pergi."

"Maaf Mas, aku gak tau," jawab Shireen sambil menunduk.

"Sekarang sudah tau kan? Jangan diulangi lagi. Berdzikir pagi dan petang itu banyak sekali manfaatnya. Salah satunya menjadi cara manusia untuk mendekatkan diri dan meminta perlindungan dari Allah SWT. Dzikir pada kedua waktu ini memiliki keistimewaan apabila dibandingkan pada waktu lain."

"Allah memerintahkan dalam surah Al-azhab ayat 42 untuk berdzikir di waktu pagi dan petang."

"Bertasbihlah kepada Allah ketika kamu berada pada waktu senja dan waktu pagi. Segala puji hanya bagi-Nya di langit dan di bumi, pada waktu petang dan pada saat kamu berada pada waktu siang. (Al-ahzab:42)"

"Kalau baca Quran?" tanya Shireen.

"Dalam hadist riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah maka seseorang akan mendapatkan kebaikan satu kali. tetapi setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kalinya."

Accidental LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang