Chapter 37

1.3K 38 0
                                    

Lima hari mereka habiskan berlibur dan menjelajahi Paris, akhirnya sampai ke tempat terakhir yang tidak lain dan tidak bukan adalah Arab Saudi. Mereka tidak hanya berlibur saja, tapi juga melakukan ibadah umrah karena jarang ada kesempatan untuk pergi ke tanah suci.

Banyak sekali para jama'ah umrah yang mengisi tanah suci ini, dari mulai usia muda, sampai tua. Sekitar jam delapan mereka sudah mulai tawaf mengelilingi Ka'bah yang super banyak manusia.

"Aww... "

"Kenapa Ren?" panik Arzan.

"Ada yang nginjek kaki tadi," jawabnya meringis.

"Maklumin aja, disini banyak orang. Hati-hati jalannya, biar gak keinjek lagi."

Shireen mengangguk sambil tetap mengelilingi Baitullah bersama Arzan sampai selesainya tawaf, mereka melanjutkan sholat sunnah dua rakaat di belakang makam Nabi Ibrahim A.s. Dan berlanjut berdo'a di Multazam. Setelah itu mereka melanjutkan tahap-tahap selanjutnya sampai berakhirnya kegiatan umrah.

...🦋🦋...

Selesai melaksanakan umrah, mereka mengunjungi tempat-tempat bersejarah disini. Seperti berziarah ke Rumah Rasulullah, Sumur Zam-zam, dan mengunjungi tempat-tempat lainnya.

"Ini rumah kelahiran Rasulullah ya Mas?"

Arzan mengangguk. "Disinilah tempat beliau dilahirkan dan dibesarkan."

"Kamu tau sejarahnya?"

"Tau, ini adalah rumah baginda kita. Tidak mungkin umat muslim tidak mengetahui sejarahnya."

"Kamu nyindir aku?" tanya Shireen jutek.

"Enggak kok. Oke aku ceritain sejarahnya biar kamu tau."

"Tempat bersejarah peninggalan Nabi Muhammad SAW. Adalah rumah tempat beliau dilahirkan. Tempat ini berada di daerah Sugul Lail, arah bagian tempat sa’i di Masjidil Haram. Di situlah, Nabi Muhammad SAW. Dilahirkan pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 571 M yang dikenal dengan Tahun Gajah. Diriwayatkan, bahwa dahulu di tempat itu diadakan berbagai acara untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Yang dilakukan oleh para pejabat kota Makkah.

"Antara lain, dengan berziarah ke tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW pada hari kelahirannya itu. Sebab, di tempat ini, telah dibangun sebuah masjid untuk melaksanakan shalat. Pada masa Pemerintahan Abbasiyah, pada tahun 666 H, di tempat itu dibangun gedung yang lebih megah dan baik oleh Khalifah Malik al-Muzaffar. Belakangan, bangunan itu dihancurkan."

"Dan, terakhir, di situ didirikan satu bangunan untuk perpustakaan umum (maktabah). Tetapi, tampaknya bangunan itu sekarang sudah tidak berfungsi lagi," jelas Arzan panjang lebar.

Shireen manggut-manggut mendengarkan cerita singkat dari Arzan mengenai rumah Rasulullah SAW.

"Sayang banget kalau gak kesini ya."

"Betul," jawab Arzan mengangguk setuju. "Karena tempat seperti ini tidak ada di semua negera."

...🦋🦋...

Tempat bersejarah selanjutnya yang mereka kunjungi adalah Masjid Jin. Masjid Jin terletak di kawasan pemakaan Ma’la. Dinamakan Masjid Jin karena di tempat tersebut, pernah para jin berbaiat kepada Nabi Muhammad SAW. Dan, Masjid ini ada kaitannya dengan asbabun nuzul. (QS: al-Jin (72) ayat l-2).

Accidental LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang